Rabu 13 Apr 2022 14:58 WIB

Adanya Tantangan Global, OJK Minta Bank Percepat Pembentukan Cadangan

Pembentukan cadangan penting dilakukan perbankan mengingat banyaknya tantangan global

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk mempercepat pembentukan cadangan.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk mempercepat pembentukan cadangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk mempercepat pembentukan cadangan. Hal ini seiring dengan tantangan global seperti perang Rusia-Ukraina, normalisasi kebijakan moneter negara maju, dan hiperinflasi global.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan percepatan pembentukan cadangan harus dilakukan perbankan agar memiliki bantalan yang cukup jika nantinya akan terdapat kondisi yang tidak diharapkan. "Kita tahu ini semua akan berimbas kepada perekonomian Indonesia," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga

Menurutnya pembentukan cadangan juga harus dilakukan di tengah restrukturisasi kredit yang kian menurun dan akan segera menormalkannya kebijakan pelonggaran kredit pada tahun depan.

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, saat ini restrukturisasi kredit sudah menurun 22,49 persen. Sementara jika dibandingkan Desember 2021, restrukturisasi kredit turun 3,8 persen,” ucapnya.

Maka itu, Wimboh menyebut kondisi tersebut menunjukkan perusahaan yang sempat melakukan restrukturisasi kredit kini sudah semakin membaik. Hal ini seiring dengan perbaikan perekonomian, dunia usaha, dan mobilitas yang lebih longgar.

"Kami yakin perbankan memiliki bantalan yang cukup untuk membuat cadangan yang lebih besar. Paling tidak akan kami monitor sampai akhir tahun dan pencadangan dilakukan setiap bulan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement