Selasa 12 Apr 2022 17:17 WIB

KSP Minta Komisioner KPU-Bawaslu Segera Mitigasi Masalah Pemilu

Mitigasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan integritas pemilu 2024.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro mengatakan, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru harus segera bekerja di antaranya memitigasi kekhawatiran atas berbagai masalah pemilu sebelumnya dan yang akan datang, seperti kerumitan teknis pemilu, beban kerja yang tinggi, anggaran yang besar, hingga konflik sosial-politik yang panjang.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro mengatakan, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru harus segera bekerja di antaranya memitigasi kekhawatiran atas berbagai masalah pemilu sebelumnya dan yang akan datang, seperti kerumitan teknis pemilu, beban kerja yang tinggi, anggaran yang besar, hingga konflik sosial-politik yang panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/4). Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro mengatakan, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru harus segera bekerja.

Pekerjaan tersebut di antaranya memitigasi kekhawatiran atas berbagai masalah pemilu sebelumnya dan yang akan datang, seperti kerumitan teknis pemilu, beban kerja yang tinggi, anggaran yang besar, hingga konflik sosial-politik yang panjang. Menurut Juri, mitigasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan integritas pemilu 2024 sehingga pemilu tak lagi hanya seremoni politik lima tahunan saja.

Baca Juga

“Pemilu harus semakin memberikan harapan kepada publik, bahwa pemilu adalah kontestasi politik yang beradab,” kata Juri dikutip dari siaran pers KSP, Selasa (12/4/2022).

Juri menambahkan, pemilu harus benar-benar melahirkan wakil dan pemimpin yang menjadi representasi kepentingan rakyat. Karena itu, lanjut dia, pelaksanaan pemilu tidak hanya lancar secara teknis, tapi juga memiliki kualitas dan integritas yang kuat.

Ia juga menilai, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru perlu menciptakan prosedur kandidasi dalam pemilu yang bisa membatasi orang-orang buruk ikut kontestasi dan memenangi pemilu tanpa harus membatasi hak politik seseorang.

"Tentu harapannya pemilu akan menghasilkan wakil dan pemimpin yang dekat dengan pemilihnya, memiliki track record bersih, kompeten, dan visioner," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement