Selasa 12 Apr 2022 16:26 WIB

Vaksinasi Dosis Pertama di Tasikmalaya Melebihi 100 Persen

Vaksinasi tidak hanya ditujukan ke warga Tasikmalaya, namun juga warga di luar

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Anggota Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) memainkan sulap di depan anak saat vaksinasi COVID-19 Sinovac di SDN Argasari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022). Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun bersama badut sulap itu untuk menarik minat mereka agar bersedia mengikuti vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Anggota Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) memainkan sulap di depan anak saat vaksinasi COVID-19 Sinovac di SDN Argasari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022). Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun bersama badut sulap itu untuk menarik minat mereka agar bersedia mengikuti vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 12 April 2022, cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 100,04 persen, dosis kedua 76,20 persen, dan dosis ketiga 11,76 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, vaksinasi dosis pertama di daerahnya telah melebihi angka 100 persen. Itu dikarenakan, petugas di lapangan tak hanya melakukan vaksinasi kepada warga Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

"Karena siapapun yang datang, kami vaksin meski ber-KTP luar. Kan kami buka gerai vaksinasi di tempat umum, seperti mal, masjid, dan lainnya, jadi pengunjungnya bukan warga Tasikmalaya saja," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (12/4/2022).

Menurut dia, petugas di lapangan tidak mungkin menolak masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi hanya karena bukan warga Kota Tasikmalaya. Penolakan itu hanya membuat masyarakat malas untuk menjalani vaksinasi.

Selama stok vaksinnya aman, petugas di lapangan akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat, meski bukan warga Kota Tasikmalaya. "Yang penting mereka lolos skrining," ujar Asep.

Asep menilai, minat masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi cukup baik meski saat Ramadhan. Sebab, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya membuka gerai vaksinasi pada malam hari. Ditambah, aturan terkait mudik yang menyebutkan bahwa masyarakat yang sudag mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tak perlu melakukan tes swab, juga ikut memacu minat masyarakat untuk vaksinasi.

Ia mencontohkan, pada pelaksanaan vaksinasi malam hari di Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Senin (11/4/2022), terdapat puluhan masyarakat yang ikut serta. Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Agung Kota Tasikmalaya rencananya juga akan dilakukan pada Selasa malam.

"Kami akan lihat animonya. Kalau yang sholat tarawih di Masjid Agung orangnya itu-itu lagi, ya kami harus pindah tempat. Namun selama cakupan masih puluhan, itu masih akan dilaksanakan di sana," ujar dia.

Asep mengatakan, pihaknya tak hanya membuka layanan vaksinasi malam hari di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Sebelumnya, pihaknya juga pernah membuka layanan vaksinasi malam hari di Asia Plasa. Sejumlah puskesmas di Kota Tasikmalaya juga telah menyediakan layanan vaksinasi pada malam hari selama Ramadhan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement