REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemerintah Kota Bandung terus mendorong warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis tiga (booster), merujuk pada Kota Bandung untuk mencapai target 30 persen vaksinasi booster di akhir bulan ini. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan, target tersebut merupakan salah satu langkah antisipatif Kota Bandung untuk mempersiapkan musim mudik lebaran.
“Vaksin booster sudah di kisaran 26 persen, dan alasan kami menargetkan 30 persen sampai akhir April, itu termasuk untuk mengantisipasi musim mudik,” ujarnya, merujuk syarat vaksinasi yang tetapkan bagi pemudik.
Meski terus mengalami kenaikan, namun Asep mengatakan, pelaksanaan vaksinasi masih harus berpaku pada masa interval atau waktu jeda tiga bulan dari pengambilan vaksin dosis sebelumnya. “Intinya kalau vaksin booster itu ada waktunya yah, kita juga tidak bisa memaksakan, baru divaksin misalnya baru dua bulan langsung di vaksin booster kan tidak juga itu kan ada tahapan waktunya,” jelasnya.
Asep menghimbau masyarakat yang telah memenuhi syarat vaksinasi dan sudah memiliki tiket vaksinasi, dapat dilihat melalui aplikasi Peduli Lindungi, untuk segera mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi. Dia menambahkan bahwa layanan vaksinasi kini telah tersedia di setiap puskesmas di Kota Bandung.
“Tadi malam kan ada kegiatan tarawih keliling dengan Prokompimda dan pak Plt dan disana membuka gerai untuk vaksinasi,” kata dia.
Pemkot Bandung, kata dia, terus mendorong agar progres vaksinasi, dosis satu, dua dan booster, dapat berjalan sesuai target, termasuk melakukan penyisiran kelompok prioritas penerima vaksinasi.
“Alhamdulillah kemarin banyak (warga yang vaksinasi), Cicendo juga hampir sekitar 200 orang, selain itu Camat, UPT, Lurah berkolaborasi dengan TNI Polri dalam rangka percepatan vaksinasi tidak hanya booster yah tapi juga menyisir Dosis 1 dan 2 dan juga booster terutama lansia,” kata Asep.
Berdasarkan data terkini kasus aktif dan vaksinasi Covid-19 Kota Bandung, Senin (11/4/2022), tercatat penurunan kasus aktif sebanyak 34 kasus, dan penambahan 71 pasien yang terkonfirmasi sembuh. Adapun data vaksinasi terkini, untuk vaksin dosis satu telah mencapai angka 113.14 persen, dosis dua 103.21 persen dan dosis tiga (booster) 26.79 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
