Selasa 12 Apr 2022 13:27 WIB

Wapres Ungkap Perkembangan Terkini Pasar Modal Syariah

Wapres berharap masyarakat tidak perlu ragu lagi berinvestasi di pasar modal syariah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wapres Maruf Amin.
Foto: Kemenag
Wapres Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap, perkembangan pasar modal syariah saat ini yang terus mengalami kemajuan.  Wapres mengatakan, sejak reksa dana syariah pertama hadir 1997, beragam instrumen investasi syariah berhasil dikembangkan dengan dilandasi fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, mulai dari reksa dana syariah, saham syariah, sukuk negara, hingga sukuk korporasi.

"Pasar modal syariah juga semakin diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sebagai landasan hukum penerbitan sukuk negara," kata Wapres dalam acara Peluncuran Video Edukasi dan Video Sejarah Pasar Modal Syariah, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, saat ini kontribusi sukuk negara dari jumlah seri outstanding dan nilai outstanding terus meningkat dari tahun ke tahun. Mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa efek, juga telah diatur dalam fatwa DSN-MUI, yang sekaligus menjadi penegasan kehalalan berinvestasi di pasar saham.

Selain itu, perkembangan yang tak kalah penting adalah pengakuan dunia internasional berupa penghargaan dari Global Islamic Finance Awards (GIFA), kepada Pasar Modal Syariah Indonesia sebagai “The Best Islamic Capital Market” pada 2019 dan 2020.

Karena itu, Wapres berharap masyarakat tidak perlu ragu lagi berinvestasi di pasar modal syariah. Sebab, kehalalan pasar modal syariah juga sudah dipastikan dalam fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sebetulnya masyarakat tidak perlu ragu lagi berinvestasi di pasar modal syariah, karena seluruh transaksi dalam pasar modal syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI," katanya.

Wapres yang juga Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini optimistis dengan prospek pasar modal syariah. Ini melihat besarnya potensi masyarakat muslim Indonesia dan perkembangan pasar modal syariah.

"Saya optimis industri pasar modal syariah dapat kita kembangkan bersama-sama, baik pertumbuhan investor, kinerja transaksi maupun inovasi produknya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement