REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Non-Fungible Token (NFT) ramai jadi perbincangan dalam beberapa bulan terakhir ini. Popularitas NFT kian naik sejalan dengan viralnya pemuda asal Kota Semarang, Ghozali Everyday, yang mengunggah foto selfie selama 5 tahun di NFT dan laku miliaran rupiah.
Berangkat dari hal tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar webinar BSI Digination dengan mengusung tema NFT for Beginner. Webinar menghadirkan Addien Fachruroji yang merupakan member of IDNFT – Indonesian NFT Community. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Kamis (7/4/2022) lalu.
Addien dalam materinya menyampaikan IDNFT merupakan komunitas NFT terbesar di Indonesia yang mendukung kreator kreatif yang belajar, berjejaring, dan berkarya dengan eksosistem NFT. “IDNFT adalah singkatan dari Indonesian NFT Community, yakni sebuah komunitas yang bergerak pada perkembangan blockchain technology, seperti NFT dan juga Metaverse,” tutur Addien.
Ia menjelaskan IDNFT memiliki visi ‘help Indonesian creator’s start their journey on NFT spaces by embrace, educate and empower’. “Member IDNFT meliputi para creator dan juga kolektor serta orang-orang yang tertarik pada NFT, karya seni digital dan juga dunia metaverse,” jelasnya.
Selain itu, IDNFT memiliki visi untuk membuat NFT lebih mudah diakses oleh para kreator di seluruh Indonesia dan membawa pengetahuan, pedoman, dan dukungan komunitas. “Tentunya sebagai sarana untuk menumbuhkan dasar yang baik bagi para creator digital Indonesia,” pungkasnya.
Ketika ditanyakan kenapa NFT, ia memaparkan NFT di antaranya sebagai industri revolusioner untuk seni atau aset digital, ekosistem ekonomi kreatif baru, komunitas yang kuat, dan pasar besar di seluruh dunia. “NFT ini juga cocok untuk pencipta, kolektor, pedagang, dan investor. Tak heran jika NFT dikatakan sebagai simbol identitas baru dan karena tersedia dibanyak ekosistem blockchain tentunya,” paparnya.
Ia membeberkan sistem ini jadi sangat menjanjikan untuk masa depan. Sebab ada banyak manfaat dan penggunaannya. Maka dari itu harganya jadi mahal dan terus naik. “Ternyata jika sistem ini dikembangkan terus dan dikombinasikan dengan yang lainnya, jadi banyak fungsi. Misalkan NFT, metaverse, game, defi, cryptocurrency, dan lain sebagainya,” tukasnya.
Cryptocurrency bisa digunakan untuk membeli item digital yang sudah terverifikasi oleh robot, salah satunya NFT. “Konsep NFT ini sama persis dengan jual beli karya dan jadi aset. Jadi bisa dikatakan bahwa NFT adalah aset digital yang memiliki nilai,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
