Selasa 12 Apr 2022 08:20 WIB

Kini akan Banyak Lagi Relawan Wanita Bantu Jamaah di Masjidil Haram, Jumlahnya Ribuan

Arab Saudi memberikan kesempatan relawan wanita aktif di Masjidil Haram

Rep: Alkhaledi kurnialam, Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Suasana Tarawih pertama bulan Ramadhan tahun 2022 di Masjidil Haram (ilutrasi. Arab Saudi memberikan kesempatan relawan wanita aktif di Masjidil Haram
Foto: Saudigazette
Suasana Tarawih pertama bulan Ramadhan tahun 2022 di Masjidil Haram (ilutrasi. Arab Saudi memberikan kesempatan relawan wanita aktif di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH—Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah menyetujui 1018 sukarelawan wanita untuk bertugas di Masjidil Haram di Makkah selama Ramadhan. 

Para perempuan tersebut direkrut melalui Platform Nasional untuk Kerja Sukarela, yang dijalankan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial (MHRSD).

Baca Juga

Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (11/4/2022), para relawan wanita itu akan bekerja sebagai penerjemah, membantu orang tua dengan mengendarai kendaraan listrik, dan menyediakan layanan mobilitas lainnya.

Direktur Departemen Pelayanan Sosial dan Pekerjaan Sukarela Wanita di Masjidil Haram, Bayan Al-Hadhali, mengatakan bantuan relawan wanita memang sangat diperlukan.

"Pekerjaan sukarelawan bermanfaat dari berbagai perspektif. Dengan membantu pengunjung wanita ke masjid suci, para sukarelawan dapat memperoleh banyak keterampilan budaya dan bahasa," katanya.

Dia menyatakan program relawan ini merupakan implementasi dari aspirasi kepemimpinan yang bijak dalam melayani jamaah Masjidil Haram sesuai dengan standar kualitas tertinggi bagi jamaah dan jamaah. 

Visi Arab Saudi 2030, menurut Al-Hudhali, memberdayakan perempuan yang bekerja di Masjidil Haram untuk menggunakan semua sumber daya mereka, serta kemampuan ilmiah dan profesional mereka, untuk melayani peziarah dan jamaah. 

Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk kepemimpinan lokal dan internasional di bidang relawan, serta membuat akses ibadah lebih mudah tersedia bagi pria dan wanita.

Selama bulan suci Ramadhan, katanya, jumlah badan amal yang bekerja sama dengan proyek meningkat menjadi 14, yang meliputi badan amal pemerintah dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas maksimum Masjidil Haram sudah tercapai.

Dia juga menjelaskan bahwa kerja sukarelawan di Masjidil Haram berlangsung selama 24 jam yang terbagi dalam empat shift.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement