Selasa 12 Apr 2022 09:25 WIB

Zelenskyy Peringatkan Serangan Senjata Kimia Rusia di Ukraina

Zelenskyy mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina.

 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina. Ia kembali meminta Barat untuk memberlakukan sanksi keras pada Moskow demi mencegah pembicaraan menggunakan senjata semacam itu.

Pada Senin (11/4/2022) terdapat laporan yang tidak terkonfirmasi penggunaan senjata kimia di Kota Mariupol yang terkepung.

Baca Juga

"Kami memperlakukan ini dengan amat serius," kata Zelenskyy dalam pidato rutinnya yang disiarkan melalui video, pada Senin malam. Ia tidak mengatakan senjata kimia sudah digunakan.

"Saya ingin mengingatkan kembali pemimpin-pemimpin dunia kemungkinan penggunaan senjata kimia sudah didiskusikan militer Rusia, dan pada saat itu artinya perlu reaksi yang lebih keras dan cepat pada agresi Rusia," tambahnya.

Seorang staf Walikota Mariupol, Petro Andryushchenko menulis di saluran aplikasi kirim pesan Telegram mengenai laporan seranga kimia yang belum terkonfirmasi. Ia diperkirakan akan menjelaskan detail dan klarifikasi.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS mengetahui mengenai laporan tersebut.

"Pada saat ini kami tidak bisa mengkonfirmasi dan akan terus memantau situasi dengan cermat, laporan-laporan ini, bila benar, sangat mengkhawatirkan dan mencerminkan kekhawatiran kami mengenai potensi Rusia menggunakan berbagai agen-agen pengendali kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur bahan kimia di Ukraina," katanya.  

Invasi Rusia telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan mengungsi. Kini Moskow memfokuskan serangannya ke bagian timur Ukraina. Uni Eropa mengatakan ada opsi untuk memberikan lebih banyak sanksi pada Rusia.

"Sudah waktunya untuk membuat paket sedemikian rupa sehingga kami tidak lagi mendengar kata-kata mengenai senjata pemusnah massal dari sisi Rusia, embargo minyak terhadap Rusia harus dilakukan, setiap paket sanksi pada Rusia tidak berdampak pada minyak akan diterima Moskow dengan senyuman," kata Zelenskyy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement