Selasa 12 Apr 2022 03:25 WIB

Makanan Tradisional Kuwait Masih Disajikan di Menu Ramadhan

Makanan tradisional Kuwait masih tersedia di meja buka puasa Ramadhan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjid Agung di Kuwait
Foto: aboutislam
Masjid Agung di Kuwait

IHRAM.CO.ID,  KUWAIT -- Di tengah globalisasi menu di dunia yang terhubung secara digital, makanan tradisional Kuwait masih tersedia di meja buka puasa Ramadhan. Saat ini, orang Kuwait telah memperkaya makanan mereka dengan beragam makanan yang dibawa dari komunitas lain.

Dilansir dari laman Kuwait Times pada Senin (11/4/2022), Chef Munira Al-Hay mengatakan, menu Ramadhan terus menyediakan makanan tradisional yang dimakan sejak bertahun-tahun yang lalu. Masakan lama yang terbuat dari gandum dan gandum giling seperti 'herees and jereesh' dan hidangan nasi-ayam 'majbous' sebagian besar tetap disukai oleh banyak orang Kuwait terutama selama bulan puasa.

Baca Juga

Namun, orang Kuwait sejak tahun 1960-an, telah terbuka untuk memperkaya dan mendiversifikasi makanan mereka. Masyarakat menambahkan berbagai makanan seperti salad, kue kering, sup, makanan jeli dan minuman manis.

Sementara Koki Kuwait Al-Hay mengatakan, makanan Ramadhan masih dihiasi dengan makanan manis tradisional seperti 'lugaimat dan sab al-gafshah'.

Di sisi lain, Chef Sami Al-Sherida mengatakan, orang Kuwait, pada 1960-an, biasa berpantang makan makanan laut selama Ramadhan, karena tersedia dengan harga terjangkau sepanjang tahun. Dia menambahkan bahwa makanan berbuka puasa, saat ini, berbeda dalam hal bahan dibandingkan dengan yang diambil untuk sahur. Selain itu, orang menyukai beberapa jenis makanan untuk cuaca panas dan dingin.

Kepala koki di perusahaan makanan Kasco Sheikha Al-Mohammad mengatakan, makanan berbuka puasa Kuwait, di masa lalu begitu sederhana, ini termasuk kurma, sup, tashreeb, daging dan sayuran yang dimasak direndam dalam saus tomat dan nasi. Tashreeb dahulu merupakan hidangan utama selama Ramadhan, akan tetapi sekarang telah menjadi hidangan sampingan. Al-Mohammad mengungkapkan, banyak keluarga sekarang lebih menyukai kue kering yang dimasak dengan air fryer daripada dalam minyak yang dalam.

Chef Al-Mohammad juga mengamati bahwa hidangan nasi yang dahulu mendominasi santapan Ramadhan di masa lalu tidak lagi hadir di meja saat berbuka puasa. Dia mencatat bahwa banyak anak muda Kuwait saat ini lebih menyukai steak dan hamburger daripada hidangan tradisional, seperti majboos laham, nasi yang dimasak dengan daging kambing atau sapi atau majboos dajaj, nasi dengan ayam. Dia menyarankan orang yang berpuasa untuk makan makanan yang digoreng, kue kering dan makanan penutup dalam jumlah sedang, karena ini untuk alasan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement