Senin 11 Apr 2022 20:13 WIB

PLN Lakukan Pencegahan Pemadaman Listrik di Madura

PLN telah menyelamatkan 264 MW listrik.

PLN Lakukan Pencegahan Pemadaman Listrik di Madura (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
PLN Lakukan Pencegahan Pemadaman Listrik di Madura (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) telah melakukan antisipasi atau pencegahan pemadaman listrik ke Pulau Madura, setelah menemukan hotspot atau titik panas yang bisa menyebabkan pemadaman bergilir akibat meningkatnya beban listrik di wilayah itu.

General Manager PLN UIT JBM Didik F Dakhlan mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya titik panas adalah meningkatnya beban yang disalurkan dari 74 MW menjadi 88 MW saat Ramadhan berlangsung. "Sebelumnya kami telah menemukan adanya hotspot pada T.15 Kenjeran-Gilitimur saat terjadi beban puncak di Madura. Beban itu, akibat banyaknya aktivitas malam pada Ramadhan, sehingga ada peningkatan pemakaian listrik, dan tugas kami harus selalu menjaga keandalan sistem," kata Didik, dalam siaran persnya, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Didik mengatakan setelah ditemukannya hotsport, PLN kemudian melakukan perbaikan pada menara pertemuan (Sealing End) antara Saluran Udara Tegangan Tengah (SUTT) dengan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) T.15 Kenjeran-Gilitimur yang menyalurkan listrik ke Pulau Madura, sebelum melalui SKTT 150 kV.

Melalui Tim Elit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang berjumlah tujuh personel, kata dia, PLN UIT JBM telah menyelesaikan pekerjaan tersebut untuk keandalan suplai listrik dari Surabaya ke Madura. "Dengan dilakukannya pekerjaan oleh Tim PDKB membuat penyaluran listrik ke Pulau Madura tidak mengalami pemadaman. Tim tetap semangat melakukan pekerjaan meski sedang menjalankan ibadah puasa, semoga tidak ada gangguan dalam penyaluran listrik ke seluruh pelanggan," kata Didik.

Dengan dilakukannya pekerjaan tanpa padam ini, kata dia, PLN telah menyelamatkan 264 MW listrik dan PLN juga akan terus melakukan pemantauan pada sebagian titik baik SUTT maupun SUTET yang berpotensi terjadinya hotspot. "Tugas kami adalah menjaga keandalan serta kontinuitas dalam penyaluran energi listrik merupakan tugas utama yang diemban PLN," kata Didik.

Sebelumnya Pulau Madura pernah mengalami pemadaman bergilir beberapa waktu lalu akibat adanya gangguan listrik di wilayah Jembatan Suramadu, hingga menarik perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk turun ke lapangan melihat langsung gangguan yang terjadi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement