Senin 11 Apr 2022 19:44 WIB

Kapolda Metro Jaya: Ada Massa Nonmahasiswa Lakukan Pengeroyokan

Pelaku pengeroyokan bukan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran.
Foto: Dok Humas Polri
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengungkapkan, pihaknya sudah mengidentifikasi adanya massa non mahasiswa yang ikut dalam aksi di depan Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta. Merekalah yang diidentifikasi ikut terlibat dalam pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.

"Saat anggota alami, melakukan evaluasi massa non-mahasiswa bertambah beringas, menyerang anggota, sehingga tujuh anggota alami terluka," ujar Fadil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4).

Baca Juga

Ketujuh anggota kepolisian tersebut terluka akibat menolong Ade Armando yang tengah dikeroyok oleh sekelompok orang. Namun ia memastikan, pelaku pengeroyokan bukanlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

"Kami sangat menyayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh bukan menyampaikan pendapat, tapi membuat kerusuhan. Malam ini juga tim akan bergerak akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum," ujar Fadil.

Adapun saat ini, situasi dan kondisi di sekitar Kompleks Parlemen dan Istana Negara sudah kembali kondusif. Lalu lintas di sekitar dua lokasi tersebut juga disebutnya sudah dapat dilalui oleh masyarakat.

"Tadi pukul 17.00 situasi di depan DPR terkendali lalin bisa berjalan dengan lancar. Untuk lokasi depan Istana sekitar patung kuda berjalan kondusif aman tidak ada insiden, sekarang lalu lintas sudah aman, lancar, dan normal kembali," ujar Fadil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement