Senin 11 Apr 2022 15:01 WIB

Kodam Jaya Kerahkan 1.330 Personel Amankan Demo Mahasiswa

Panglima Kodam menegaskan tidak ada personel yang membawa senjata api.

Aliansi BEM SI menggelar aksi untuk menyampaikan empat tuntutan di depan Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Aliansi BEM SI menggelar aksi untuk menyampaikan empat tuntutan di depan Gedung DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kodam Jaya mengerahkan sekitar 1.330 personel untuk membantu pengamanan kepolisian terkait rencana demonstrasi mahasiswa di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. "Kami siapkan 1.330 orang personel untuk mendukung pengamanan Polda Metro Jaya," kata Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto di Monas, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Jenderal TNI berbintang dua itu menambahkan pihaknya akan memastikan tidak ada personel yang membawa senjata api. Dalam menjalankan tugas, lanjut dia, personel diminta melakukan pengamanan secara persuasif kepada para pengunjuk rasa.

Baca Juga

"Saya berharap para pengunjuk rasa untuk melaksanakan unjuk rasa dengan sebaik-baiknya, jangan berbuat anarkis. Kami bersama Polda Metro Jaya akan menjaga agar aspirasi yang diinginkan oleh pengunjuk rasa tersampaikan dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.626 personel gabungan termasuk dari Mabes Polri dan Kodam Jaya untuk menjaga keamanan aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Sedangkan di kawasan DPR RI, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.200 personel gabungan TNI dan Polri.

"Di sini (Patung Kuda) dikerahkan kurang lebih 5.626 personel terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya jaya, Korps Brimob Polri dan Satuan Kodam Jaya," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran juga memimpin apel pasukan pengamanan demonstrasi mahasiswa yang rencananya diadakan di Monas (Istana Negara) dan DPR. Dalam arahannya, jenderal bintang dua itu meminta personel untuk bertindak humanis dan persuasif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement