Senin 11 Apr 2022 07:28 WIB

Program Memberi Berkah  UNM Bagikan 300 Box Takjil per Hari

Program Memberi Berkah diadakan di tiga kampus UNM

Berbagi takjil atau program Memberi Berkah  hari ke-9, Ahad (10/4),  di kampus UNM Jatiwaringin (Jakarta).
Foto: Dok UNM
Berbagi takjil atau program Memberi Berkah hari ke-9, Ahad (10/4), di kampus UNM Jatiwaringin (Jakarta).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menggelar rangkaian kegiatan Ramadhan yang dinamakan Nurani Memberi Negeri pada Ramadhan 1443 H. Program tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun. Tahun 2022 merupakan yang ke-5 kali.

Salah satu program Nurani Memberi  Negeri  adalah Memberi Berkah. “Melalui program Memberi Berkah, UNM  membagikan takjil berbuka  sebanyak 300 box per hari. Kegiatan itu dimulai sejak hari pertama puasa Ramadhan 1443 H, yakni tanggal 2 April 2022, dan akan terus berlanjut sampai tanggal 23 April 2022,” kata Rifai selaku kepala Markom UNM kepada pers, Sabtu  (9/4).

Ia menambahkan, program Memberi Berkah  diadakan di tiga  kampus UNM, yakni Jatiwaringin (Jakarta), Margonda (Depok)  dan Tangerang. “Tiap-tiap kampus membagikan 100 kotak takjil,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hingga Sabtu (9/4), progam Memberi Berkah sudah berlangsung selama seminggu. Program Memberi Berkah itu menyasar msyarakat sekitar kampus, termasuk di dalamnya dhuafa, fakir miskin, musafir, pengemudi ojek online (ojol), driver angkot, dan lain-lain yang melintas di sekitar kampus dan memerlukan makanan untuk berbuka puasa. “Masyarakat menyambut  baik program Memberi Berkah UNM. Mereka mengaku senang dan berterima kasih kepada UNM,” tuturnya.

Di sisi lain,  kata dia, program Memberi Berkah  melibatkan para mahasiswa,  dosen dan karyawan  UNM. Program Memberi Berkah juga melibatkan pihak RT/RW untuk penyaluran kepada warga sekitar kampus. Sementara itu, takjil tersebut dibeli dari pedagang takjil yang berjualan di sekitar kampus UNM. “Dengan demikian, program Memberi Berkah telah menciptakan keguyuban dan kerja sama kampus dengan masyarakat. Sekaligus, sedikit banyak  mendukung para pedagan takjil yang berjualan pada bulan Ramadhan 1443 H,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement