Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kemis Pahing

Doa Sholat Malam Lailatul Qadar Dalam Bahasa Arab Dan Artinya, Ketahui Amalannya

Agama | Sunday, 10 Apr 2022, 23:41 WIB

Doa malam lailatul qadar perlu anda ketahui agar mendapatkan malam kemuliaan. Malam Lailatul Qadar tentunya akan memberikan berkah yang begitu besar bagi setiap muslim yang mendapatkannya.

Malam lailatul qadar ini memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan dikatakan lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman,

“Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (Surat al-Qadr: 2-3)

Anda dapat membaca doa malam lailatul qadar setiap malam di bulan Ramadhan. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan malam lailatul qadar akan datang. Perbanyak amalan setiap hari adalah kunci bagi seorang muslim untuk mendapatkan malam yang barokah ini. Baca Selengkapnya...

Doa Malam Lailatul Qadar

Doa malam lailatul qadar disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, jika aku bertemu dengan lailatul qadar, doa apa yang baik untuk dibaca? Rasul menjawab:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"

Artinya: Ya Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang-orang yang meminta ampun. Oleh karena itu ampunilah aku (HR.Ibnu Majah)

Itulah doa malam lailatul qadar yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kehadiran malam lailatul qadar tentu sangat dinantikan oleh siapapun. Setiap muslim pasti akan melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malam di bulan Ramadhan jika menginginkannya.

Apalagi pahala yang didapat lebih baik dari ibadah di bulan lain, bahkan seribu bulan. Begitu istimewanya malam lailatul qadar yang satu ini bagi umat manusia, sehingga tidak rugi jika memperbanyak lantunan malam lailatul qadar.

Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar

Tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam lailatul qadar akan datang. Waktunya dirahasiakan oleh Allah SWT, namun Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa malam lailatul qadar ini datang pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini terlihat dari ibadah dan amalannya yang diperbanyak pada malam-malam tersebut.

Jadi anda juga bisa meniru amalan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir Ramadhan dengan memperbanyak lantunan doa malam lailatul qadar. 'Aisyah berkata, "Ketika memasuki sepuluh bulan terakhir Ramadhan, Rasulullah (SAW) fokus pada ibadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah," (HR Al-Bukhari).

Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad menyatakan, “Barangsiapa yang mendirikan atau memperbanyak ibadah pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosa-dosanya, baik yang lalu maupun yang akan datang.”

Hadits ini menyarankan agar Anda terus dan menjaga konsistensi dalam beribadah di bulan Ramadhan karena kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar akan datang. Baik di awal bulan Ramadhan maupun di akhir bulan Ramadhan. Anda juga harus konsisten melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malam di bulan Ramadhan.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Selain melantunkan doa malam lailatul qadar, Anda juga bisa memperbanyak amal ibadah untuk mendapatkannya. Berikut beberapa ibadah yang harus diperbanyak agar mendapatkan malam lailatul qadar:

1. Membaca Al-Qur'an

Semua perbuatan baik akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi bagi Anda yang ingin mempraktekkannya. Perbanyak membaca Al Quran karena bisa mendatangkan pahala berlipat ganda. Jangan lupa, serap juga makna, tafsir, dan maknanya. Membaca Surah Al-Ikhlas minimal 3 kali setiap malam. Membaca dan memahami tafsir Surah Al-Qadar adalah salah satunya.

2. Dirikan shalat malam

Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang mulia. Malam ini memiliki kebaikan lebih dari seribu bulan. Untuk mendapatkan keistimewaan tersebut, tentunya umat Islam harus berusaha lebih giat lagi dalam beribadah. Salah satunya dengan mendirikan shalat malam.

Selesai sholat tarawih dan tadarusan bisa tidur dulu. Kemudian pada tengah malam atau sebelum subuh, Anda bangun untuk sholat tahajud. Fokus beribadah untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

3. Perbanyak sholat

Berdoa adalah sesuatu yang manusia harus lakukan sepanjang waktu. Sholat adalah komunikasi antara hamba dengan Tuhannya. Allah SWT telah memberikan kemudahan bagi hamba-hamba-Nya untuk meminta permohonan. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk meminta harapan melalui doa.

Sholat di 10 hari terakhir Ramadhan bisa menjadi salah satu amalan untuk mendapatkan berkah Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memerintahkan Ummul Mukminin Aisyah untuk shalat pada malam-malam tersebut.

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku mendapatkan malam Lailatul Qadar yang benar, apa yang harus aku katakan?”,

Beliau menjawab: "Katakanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku)." (HR. Ibnu Majah, shahih Al Albani).

4. Menjalankan Itikaf

Iktikaf adalah berhenti atau tinggal di masjid dengan syarat tertentu. Beberapa syarat sahnya iktikaf antara lain beragama Islam, telah baligh, dilaksanakan di masjid-masjid (baik masjid jami' maupun masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.

Iktikaf dilakukan dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf merupakan momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan rangkaian ibadah. Berdiam diri dalam iktikaf bukan berarti diam saja. Anda bisa melakukan sholat sunnah, dzikir dan ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

5. Tingkatkan Pertobatan

10 hari terakhir Ramadhan juga merupakan kesempatan baik untuk memperbaiki diri. Mohon ampun kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh. Bertobatlah lebih banyak untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah, Anda juga membuka peluang untuk meraih berkah Lailatul Qadar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image