Senin 11 Apr 2022 02:10 WIB

Terminal Elpiji Jayapura Siap Beroperasi

Terminal elpiji di Jayapura mendapat pasokan dari Wayame, Ambon.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Penumpang dengan perahu karet melaju dengan latar belakang kapal pengangkut gas elpiji PT Pertamina (ilustrasi). Terminal elpiji yang ada di kawasan terminal BBM di Dok VIII, Jayapura, Papua siap beroperasi.
Foto: Antara/Aji Styawan
Penumpang dengan perahu karet melaju dengan latar belakang kapal pengangkut gas elpiji PT Pertamina (ilustrasi). Terminal elpiji yang ada di kawasan terminal BBM di Dok VIII, Jayapura, Papua siap beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Region Manager Retail Sales Pertamina MOR VIII Papua-Maluku Awan Raharjo mengatakan terminal elpiji yang ada di kawasan terminal BBM di Dok VIII, Jayapura, Papua siap beroperasi.

Tangki elpiji yang ada di terminal integrated BBM Jayapura sudah siap beroperasi. Namun, pengoperasian masih menunggu stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang berada di Doyo, Kabupaten Jayapura dinyatakan layak beroperasi. "Memang benar SPBE Doyo baru akan beroperasi setelah dilakukan pengecekan terakhir dan semua sudah sesuai standar Pertamina serta adanya izin dari Dirjen Migas," Awan Raharjo di Jayapura, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Diakui, pihaknya berharap SPBE Doyo dapat beroperasi sebelum lebaran Idul Fitri 1443 H sehingga dapat membantu masyarakat pengguna elpiji. Dengan beroperasinya SPBE Doyo maka harga elpiji akan mengalami penurunan mengingat tidak lagi perlu tabung elpiji keluar Jayapura untuk pengisian.

"Kami memprediksi penurunan harga sekitar Rp 60.000-Rp 70.000 dari harga saat ini yang tercatat sekitar Rp 320.000/ tabung 12 kg tergantung jarak, " ungkap Awan.

Ia menambahkan, terminal elpiji di Jayapura mendapat pasokan dari Wayame, Ambon yang juga telah memiliki terminal elpiji yang dilengkapi dengan SPBE. Dengan adanya terminal elpiji di Wayame dan Jayapura maka pengisian elpiji dapat dilakukan di SPBE ke dua kota.

"Kebutuhan elpiji setiap harinya di wilayah MOR VIII Maluku-Papua sekitar 35-45 metrik ton sedangkan untuk Jayapura tercatat 8-10 metrik ton per hari," kata Awan Raharjo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement