Ahad 10 Apr 2022 22:05 WIB

Kemenparekraf Dorong UKM di Garut Mampu Kelola Keuangan

Pelaku UKM yang mampu mengelola keuangan akan dapat memperkuat usahanya.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku UKM kerajinan akar wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) maupun industri kreatif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki kemampuan manajemen keuangan.
Foto: CANDRA YANUARSYAH/ANTARA
Pelaku UKM kerajinan akar wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) maupun industri kreatif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki kemampuan manajemen keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) maupun industri kreatif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki kemampuan manajemen keuangan sehingga bisnisnya bisa lebih maju dan berkembang.

"Kami informasikan kepada pelaku UKM harus melek keuangan, pembukuan, dan nabung," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung saat acara Pelatihan Manajemen Keuangan bagi sejumlah pelaku industri kreatif maupun UKM di Kabupaten Garut, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan, pelatihan manajemen keuangan itu sebagai langkah mempersiapkan diri pelaku usaha di Kabupaten Garut untuk menghadapi kebangkitan ekonomi Indonesia setelah sekian lama dilanda pandemi Covid-19. Ia mengatakan pelatihan yang menghadirkan pemateri berkompeten itu bisa memberikan wawasan baru dan memotivasi para pelaku usaha agar setiap kegiatan usahanya harus jelas manajemen keuangannya.

"Pelatihan manajemen keuangan ini merupakan persiapan dalam menghadapi kebangkitan ekonomi agar lebih tertib dalam administrasi," kata Hengky.

 

Menurut dia pelaku usaha yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan dengan baik akan memperkuat usahanya sehingga bisa lebih maju dan berkembang. Apalagi pemerintah pusat maupun daerah saat ini, kata dia, terus mengucurkan bantuan usaha maupun permodalan dari perbankan sehingga harus tertib administrasi keuangannya agar bisa menyerap program pemerintah.

"Maka dari itu pelaku UKM yang bergerak di berbagai sektor ekonomi harus sadar atau melek terhadap pola pengelolaan keuangan," kata dia.

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang hadir dalam acara pelatihan itu mendukung adanya program Kemenparekraf yang memberikan pelatihan manajemen keuangan untuk pelaku usaha industri kreatif maupun UKM di Kabupaten Garut. Sistem manajemen pengelolaan keuangan, kata dia, merupakan bagian terpenting dalam mengelola perusahaan agar jelas pengeluaran, modal, dan keuntungan yang didapat dari usaha tersebut.

"Jangan sampai campur aduk uang perusahaan dengan uang pribadi, uang keuntungan dan uang lainnya," kata Ferdiansyah.

Politisi Partai Golkar itu berharap pelaku usaha di Garut melalui pelatihan ini mulai menyadari pentingnya manajemen keuangan dalam kegiatan usaha. "Manajemen keuangan ini merupakan kunci keberhasilan bagi para pelaku usaha, maka pelatihan pengelolaan keuangan ini sebagai bentuk penyadaran bagi para pelaku usaha," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement