Ahad 10 Apr 2022 19:25 WIB

Epidemiolog: Perlu Terobosan Percepat Vaksinasi di Ramadhan

Menggencarkan vaksinasi malam hari serta vaksinasi jemput bola bisa dilakukan

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster COVID-19, (ilustrasi). Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya berbagai terobosan dan program strategis guna mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster COVID-19, (ilustrasi). Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya berbagai terobosan dan program strategis guna mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya berbagai terobosan dan program strategis guna mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 selama Bulan Ramadhan.

"Menggencarkan vaksinasi malam hari serta vaksinasi jemput bola bisa menjadi contoh program percepatan vaksinasi Covid-19 selama bulan Ramadhan," kata dr. Yudhi Wibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah, TNI dan Polri serta berbagai pihak lainnya yang ada di berbagai wilayah yang terus menggencarkan vaksinasi di bulan Ramadhan. "Program vaksinasi di masjid-masjid, vaksinasi bagi pengguna jalan, hingga sosialisasi dengan mendatangkan tokoh agama terkait pelaksanaan vaksinasi di bulan puasa merupakan contoh terobosan yang perlu diapresiasi," katanya.

Dengan adanya berbagai terobosan dan program strategis diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi di masing-masing wilayah. "Sosialisasi yang terus menerus dilakukan juga diharapkan makin menyadarkan masyarakat bahwa vaksinasi memiliki manfaat yang sangat besar," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, vaksinasi Covid-19 akan memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat yang akan segera merayakan hari kemenangan. "Saat Lebaran tentunya terdapat potensi peningkatan mobilitas penduduk, sehingga untuk memberikan perlindungan dari potensi penularan Covid-19 maka melengkapi diri dengan vaksinasi sangatlah penting, mulai dosis pertama hingga ketiga," katanya.

Selain vaksinasi, Yudhi juga mengingatkan masyarakat agar selalu bersikap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna memperkecil risiko terpapar Covid-19. Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed itu menambahkan agar lansia dan kelompok rentan lainnya perlu terus menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi. "Vaksinasi Covid-19 penguat atau dosis ketiga dapat meningkatkan perlindungan terhadap kelompok lansia khususnya yang memiliki komorbid. Karenanya program vaksinasi Covid-19 bagi lansia harus terus digencarkan guna mempercepat target kekebalan kelompok," katanya.

Selain itu ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah memanfaatkan program posyandu lansia di tiap desa/kelurahan untuk mempercepat laju vaksinasi bagi lansia. "Pemerintah daerah juga dapat memanfaatkan program Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis dan Posbindu atau Pos Binaan Terpadu untuk mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia," katanya.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement