Ahad 10 Apr 2022 17:47 WIB

Jabar Jadi Pilot Project Program Perempuan Remaja Wirausaha

Jabar dipilih karena memiliki sekolah informal pemberdayaan ekonomi perempuan pertama

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad menjadikan Jabar terbanyak dan terdepan dalam program Sejuta Putri Berilian.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertekad menjadikan Jabar terbanyak dan terdepan dalam program Sejuta Putri Berilian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi pilot project program Sejuta Putri Brilian (Tarian) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN).

Program penguatan ekosistem wirausaha bagi remaja perempuan Indonesia ini resmi diluncurkan oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Menteri Bintang mengungkap alasannya memilih Jabar menjadi pilot project program Tarian sebelum nantinya akan menyebar di seluruh Indonesia. Selain menjadi tonggak pergerakan melawan kekerasan kepada perempuan, Jabar juga memiliki sekolah informal pemberdayaan ekonomi perempuan dan keluarga pertama di Indonesia. Yakni Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan  Capai Impian dan Cita-cita) yang nantinya akan dilibatkan dalam program tersebut.

"Kenapa kick-off di Jabar di samping ada Sekoper Cinta juga mengacu pada kasus kemarin yang menjadi respons kebangkitan kita," ujar Bintang.

Sejuta Putri Brilian adalah program untuk mempersiapkan perempuan tangguh sejak dini. Tak hanya terkait kewirausahaan perempuan saja, total ada empat modul yang diberikan kepada peserta. Yakni pengetahuan remaja putri seputar kesehatan reproduksi, pernikahan, kehidupan berkeluarga, serta kewirausahaan. Program ini khusus menyasar remaja putri di rentang usia 10-15 tahun yang berada di panti asuhan di seluruh Indonesia.

"Menyiapkan womenpreneurs Indonesia yang tangguh didukung dengan kesehatan mentalitas dan fisik yang baik serta di dalam lingkungan keluarga yang harmonis," kata Menteri PPPA.

Menteri Bintang percaya, Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Bandung yang dijadikan pilot project program ini mampu menjadi inspirasi bagi panti lainnya dalam hal pemenuhan hak anak, khususnya perempuan.

"Saya yakin dan percaya setelah berbincang dengan pembina panti asuhan, mudah-mudahan panti ini jadi inspirasi bagi panti lainnya dalam menjalankan program ini," kata Bintang.

Bintang juga optimistis, Jabar bisa jadi terdepan dan mampu mencetak putri brilian terbanyak di Indonesia. "Kita tahu dan percaya sama Pak Gubernur dan jajarannya bahwa Jabar ini bisa jadi terbanyak dan terdepan untuk program ini," kata Bintang.

Tekad menjadikan Jabar terbanyak dan terdepan dalam program Sejuta Putri Brilian ini diutarakan juga oleh Gubernur Ridwan Kamil. Dengan pengalaman dan dukungan SDM memadai, target tersebut tampaknya tak akan menemukan hambatan berarti.

"Kami sudah bertekad menjadikan Jabar terdepan dan terbanyak untuk urusan sejuta putri brilian, tentu akan didukung lahir batin," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Sementara itu, Ketua Umum Sekoper Cinta Atalia Praratya Kamil mengatakan siap memberikan dukungan dalam mensukseskan Sejuta Putri Brlian. Menurutnya, program tersebut sangat penting yang dapat mengurai permasalahan perempuan khususnya yang berada di rumah-rumah yatim.

"Program yang luar biasa, penting untuk anak-anak perempuan di rumah-rumah yatim," katanya.

Atalia mengatakan, apabila remaja perempuan itu seluruhnya dapat mengakses program tersebut maka akan makin banyak perempuan tangguh Indonesia. "Jadi kalau se-Indonesia mengakses program ini maka akan semakin banyak lagi perempuan yang tangguh," kata Atalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement