Ahad 10 Apr 2022 10:45 WIB

Nadiem: Islam Sangat Menjunjung Tinggi Ilmu Pengetahuan

Alquran memberi ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Foto: Wahyu Suryana
Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengingatkan, agama Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan, dalam kitab suci Alquran yang menjadi penuntun hidup seorang Muslim, ada begitu banyak kata ilmu dengan berbagai bentuk turunan.

Berdasarkan tafsir Alquran yang pernah dibacanya, kata ilmu ditulis sebanyak 105 kali dengan kata turunan tertulis sebanyak 744 kali. Selain itu, Alquran memberi pula ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali dan dipelajari.

Serta, mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat Islam melalui Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan penuntun kehidupan yang penuh kebajikan dan rahmat. Karenanya, semestinya umat Muslim senantiasa menuntut ilmu pengetahuan.

"Tanpa pandang waktu, tempat dan usia atau dalam kata lain menjadi pembelajar sepanjang hayat," kata Nadiem ketika menyampaikan Ceramah Tarawih secara virtual di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Nadiem menekankan, perubahan zaman menuntut umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga, terus memberi manfaat ke sesama dan mendapat rahmat Allah sepanjang hayat.

Namun, saat ini umat masih punya tantangan besar, mahasiswa masih kesulitan menjawab kebutuhan masyarakat dengan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. MBKM, kata Nadiem, yang kini prioritas utama Kemendikbudristek menjadi solusi.

MBKM menjembatani apa yang dipelajari mahasiswa saat kuliah dengan tantangan dunia nyata. Sehingga, lulusan perguruan tinggi jadi insan pembelajar sepanjang hayat yang mampu berkontribusi dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

Ia pun mendorong kampus-kampus memberi hak kepada mahasiswa belajar di luar kampus agar mendapat pengalaman dan pengetahuan langsung dari masyarakat. Harapannya, setelah lulus mereka lebih mampu dan siap berkontribusi bagi kemaslahatan umat.

Nadiem bersyukur, UGM selama ini sudah jadi perguruan tinggi yang memerdekakan mahasiswa belajar di luar kampus. Ia berharap, tahun ini tidak hanya semakin banyak mahasiswa ikut MBKM, tapi program inovatif lain yang dikembangkan UGM.

"Tugas kita bersama mempersiapkan anak-anak menjadi insan bertakwa yang terus belajar dan bermanfaat sepanjang hayat. Di bulan penuh berkah ini, mari meningkatkan kualitas ibadah dengan terus menimba ilmu dan terus bergerak serentak," ujar Nadiem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement