Jumat 08 Apr 2022 19:28 WIB

BIN Percepat Vaksinasi di Papua Barat

Vaksinasi dengan menyasar kelompok-kelompok efektif untuk mencegah klaster Covid.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Kepolisian (kanan) menyuntikan vaksin COVID-19 kepada wraga di gerai vaksinasi di Taman Sorong City depan Bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Senin (13/12/2021). Peprov Papua Barat dan pihak kepolisian melakukan percepatan vaksin COVID-19 dengan memperbanyak gerai vaksinasi di area publik untuk mencapai target 70 persen vaksinasi pada tahun 2021 karena capain Vaksinasi COVID-19 di Papua Barat hingga saat ini baru mencapai 47,6 persen untuk dosis pertama dan 28,6 persen untuk dosis kedua.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Petugas Kepolisian (kanan) menyuntikan vaksin COVID-19 kepada wraga di gerai vaksinasi di Taman Sorong City depan Bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Senin (13/12/2021). Peprov Papua Barat dan pihak kepolisian melakukan percepatan vaksin COVID-19 dengan memperbanyak gerai vaksinasi di area publik untuk mencapai target 70 persen vaksinasi pada tahun 2021 karena capain Vaksinasi COVID-19 di Papua Barat hingga saat ini baru mencapai 47,6 persen untuk dosis pertama dan 28,6 persen untuk dosis kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Papua Barat terus mempercepat vaksinasi untuk masyarakat, termasuk para penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal itu seperti yang dilakukan Binda Papua Barat di Lapas Kelas II B Manokwari.

“Vaksinasi ini merupakan kerja sama BIN dengan Kemenkumham di tingkat Pusat sebagai upaya memastikan adanya perlindungan bagi para warga binaan pemasyarakatan sebagaimana yang didapatkan masyarakat secara umum," kata Kordinator Vaksinasi Binda Papua Barat, Kolonel Arh Hendra dalam keterangan, Jumat (8/4).

Baca Juga

Hendra mengatakan, vaksinasi diprioritaskan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dia melanjutkan, dosis yang diberikan sebagian besar dosis lanjutan alias disisi kedua dan ketiga.

Menurut Hendra, vaksinasi dengan menyasar kelompok-kelompok khusus seperti ini sangat efektif untuk mencegah terbentuknya klaster Covid-19 di tempat-tempat tertentu. Dia mengatakan, upaya pengendalian pandemi Covid-91 hanya akan berhasil bila semua masyarakat, termasuk warga binaan memiliki kekebalan yang memadai.

Kepala Lapas Kelas II B Manokwari, Yulius Paath mengapresiasi program vaksinasi booster yang dilakukan hingga ke lapas ini. Dia berpendapat bahwa ini wujud dari sinergitas Lapas Manokwari dengan Binda Papua Barat serta Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan. "Program vaksin di Lapas Manokwari untuk meningkatkan kesehatan bagi warga binaan maupun seluruh pegawai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement