Kamis 07 Apr 2022 23:20 WIB

BPBD Madiun Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Masih Ada

Biasanya musim hujan berakhir pada Bulan Maret atau April.

BPBD Madiun Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Masih Ada (ilustrasi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
BPBD Madiun Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Masih Ada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengingatkan warga bahwa ancaman bencana hidrometeorologi masih dapat terjadi di wilayah setempat karena musim hujan yang berlangsung lebih lama.

"Potensi bencana masih mengintai, sebab musim hujan diperkirakan baru berakhir awal Mei mendatang," ujar Muhamad Zahrowi di Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia, biasanya musim hujan berakhir pada Bulan Maret atau April, namun pada 2022 ini diprediksi lebih panjang satu bulan. Kondisi tersebut dipengaruhi adanya siklon tropis yang berpeluang terjadi di seluruh Pulau Jawa, sehingga curah hujan diperkirakan masih tinggi sekitar satu bulan ke depan.

Ia menjelaskan bencana alam yang mengancam adalah banjir, tanah longsor maupun angin kencang atau puting beliung. Hal itu karena kondisi geografis daerah Kabupaten Madiun yang berada di cekungan dua gunung. Selain itu juga saat ini mulai memasuki musim pancaroba.

"BMKG telah mengingatkan, pada Bulan April ini ada potensi angin kencang, puting beliung, tanah longsor dan hujan es di Kabupaten Madiun," katanya.

BPBD setempat telah memetakan bahwa seluruh wilayah di Kabupaten Madiun berpotensi dilanda bencana banjir akibat luapan sungai, angin kencang, angin puting beliung, maupun hujan es. "Perlu langkah antisipasi, misalnya mengurangi pohon yang rawan tumbang dan tidak membuang sampah di sungai. Prinsipnya, kalau kita peduli terhadap lingkungan, maka lingkungan juga akan peduli ke kita," kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement