Kamis 07 Apr 2022 22:55 WIB

Jelang Liverpool Vs Man City, Klopp Sebut Guardiola Pelatih Terbaik di Dunia

Liverpool bertandang ke markas Manchester City, Ahad (10/4/2022).

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Manajer City Josep Guardiola (kanan) dan pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Foto: Peter Powel/EPA EFE
Manajer City Josep Guardiola (kanan) dan pelatih Liverpool Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengumbar pujian buat Pep Guardiola. Menurut pelatih asal Jerman tersebut, juru taktik Manchester City itu merupakan pelatih terbaik di dunia saat ini. Lontaran pujian itu disampaikan jelang pertemuan Liverpool kontra City pada laga pekan ke-32 Liga Primer Inggris, Ahad (10/4/2022) malam WIB. 

Laga di Stadion Etihad itu kemungkinan besar akan menjadi penentu dalam persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Maklum, berkat kemenangan beruntun dalam 10 laga terakhir di pentas Liga Primer Inggris, Liverpool berhasil memangkas jarak dengan City, yang terus memimpin klasemen sementara sejak awal Desember silam. Sama-sama telah melakoni 30 partai, City dan Liverpool hanya terpaut satu poin. 

Baca Juga

Klopp mengaku terkesan dengan kemampuan City yang bisa terus bersaing di level tertinggi, termasuk di pentas Liga Primer Inggris. Kehadiran Pep Guardiola di kursi pelatih, tutur Klopp, menjadi salah satu alasan kesuksesan yang diraih The Citizens dalam beberapa musim terakhir. 

"Saya sangat menghormati apa yang dilakukan City. Tim yang benar-benar luar biasa. Buat saya, Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia. Jadi, kombinasi itu membuat laga akhir pekan ini akan sangat sulit. Namun, mereka juga sama-sama manusia," tutur Klopp seperti dilansir laman resmi Liverpool, Kamis. 

Secara khusus, Klopp mengenang persaingannya dengan Guardiola. Keduanya mulai saling berhadapan secara langsung saat Guardiola resmi menukangi menangani Bayern Muenchen pada 2013 silam. Pada saat itu, Klopp masih membesut Borussia Dortmund. Mantan pelatih Mainz itu berhasil membawa Dortmund meraih gelar Bundesliga selama dua musim beruntun, yaitu pada 2011 dan 2012. 

Namun, usai gagal mempertahankan gelar Bundesliga pada musim 2012/2013, Dortmund kembali gagal merebut trofi Liga Jerman pada musim berikutnya, bertepatan dengan masuknya Guardiola sebagai pelatih Muenchen.  Pada musim debutnya menukangi Die Bayern, eks pelatih Barcelona itu sukses merengkuh titel Bundesliga dan DFB Pokal. Persaingan keduanya kemudian berlanjut di pentas Liga Primer Inggris. Berdasarkan statistik pertemuan antara kedua pelatih tersebut, Klopp dan Guardiola sama-sama memetik sembilan kemenangan dan empat hasil imbang dari 22 kali kesempatan saling berhadapan dengan masing-masing tim yang ditanganinya. 

"Mungkin, saat masih di Dortmund, kami bisa meraih satu tambahan trofi apabila Pep tidak datang ke Bayern Muenchen. Kondisi serupa juga terjadi di sini. Kami mungkin bisa mendapatkan satu tambahan trofi Liga Primer Inggris. Namun, saya bukan orang seperti itu. Saya bersyukur dengan apa yang kami telah kami dapatkan dan senang dengan situasi (persaingan) yang kami hadapi saat ini," kata Klopp. 

Pelatih berusia 54 tahun itu agaknya merujuk pada persaingan The Reds dengan City dalam memperebutkan titel Liga Primer Inggris musim 2018/2019. Pada saat itu, The Reds harus merelakan City merengkuh gelar dengan keunggulan satu poin di puncak klasemen sementara. Liverpool pun menjadi tim pertama yang gagal juara setelah berhasil mengumpulkan 97 poin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement