Jumat 08 Apr 2022 06:50 WIB

50 Ton Minyak Goreng Curah Siap Beredar di Pasar Belitung

Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menjinjing jeriken berisi minyak goreng curah yang dia dapat (ilustrasi). Pemkab Belitung memastikan sebanyak 50 ton minyak goreng curah siap beredar di pasar tradisional sekitar wilayah Tanjung Pandan, Belitung.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warga menjinjing jeriken berisi minyak goreng curah yang dia dapat (ilustrasi). Pemkab Belitung memastikan sebanyak 50 ton minyak goreng curah siap beredar di pasar tradisional sekitar wilayah Tanjung Pandan, Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adnizar, memastikan sebanyak 50 ton minyak goreng curah siap beredar di pasar tradisional sekitar wilayah Tanjung Pandan, Belitung.

"Minyak goreng curah dalam waktu dekat akan dipasok ke sejumlah pedagang pasar di seputar wilayah Tanjung Pandan," kata Adnizar di Tanjung Pandan, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia, minyak goreng tersebut merupakan milik PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP) yang merupakan salah satu perusahaan perkebunan sawit di daerah itu. "Pendistribusian nantinya akan melibatkan salah satu perusahaan distributor dan langsung disalurkan kepada pedagang," ujar Adzinar.

Dikatakan dia, Pemerintah Kabupaten Belitung sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan PT SWP terkait penyediaan minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. "Perusahaan memang siap memasok sebanyak 50 minyak goreng curah per bulan," kata dia.

Adnizae menyebutkan, harga minyak goreng curah tersebut dijual Rp 15.500 per liter. Sebelum dijual komoditas tersebut telah melewati pengujian dari BPOM dan mengantongi sertifikat halal.

"Sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat dengan mengantongi dua hal tersebut," ujarnya.

Dia optimis, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat di daerah itu. "Konsumsi masyarakat terhadap minyak goreng sekitar 1,7 ton per bulan, maka kami yakin sebanyak 50 ton stok tersebut sangat mencukupi," kata Adnizar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement