Kamis 07 Apr 2022 22:35 WIB

LPEI Kolaborasi Sarinah Ekspor Perdana Ikan Tuna ke Vietnam

Nilai ekspor Tuna ini sebesar 107 ribu dolar AS dengan volume yang mencapai 27 ton.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan nelayan (ilustrasi). Kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan PT Sarinah diwujudkan dengan pelepasan ekspor komoditas ikan tuna dari Warehouse Benoa, Bali menuju Tuy Hoa, Vietnam.
Foto: Antara/Ampelsa
Ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan nelayan (ilustrasi). Kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan PT Sarinah diwujudkan dengan pelepasan ekspor komoditas ikan tuna dari Warehouse Benoa, Bali menuju Tuy Hoa, Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan PT Sarinah diwujudkan dengan pelepasan ekspor komoditas ikan tuna dari Warehouse Benoa, Bali menuju Tuy Hoa, Vietnam.  Ekspor ini merupakan realisasi fasilitas pembiayaan ekspor yang diberikan oleh LPEI kepada PT Sarinah.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan Sarinah memiliki beberapa fasilitas dan kapasitas sebagai lokomotif UMKM menuju pasar global. PT Sarinah memiliki wadah, fasilitas, jejaring, manajemen, serta lembaga yang memandu UMKM untuk menumbuhkembangkan kualitas produk nasional dan kewirausahaannya melalui proses kurasi yang komprehensif. 

Baca Juga

Lembaga ini dinamakan Sarinah Pandu yang merajut semua kapasitas dan fasilitas tersebut melalui kolaborasi dengan stakeholders."Pelepasan ekspor ini merupakan komitmen dari perwujudan transformasi Sarinah dalam menumbuhkembangkan produk unggulan domestik. Pemasok komoditas ekspor tuna sirip kuning beku ekspor ini adalah para nelayan dan UMKM mitra pemasok Sarinah yang telah terkurasi dan dipasarkan oleh unit usaha ekspor dan perdagangan Sarinah," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).

Nilai ekspor produk tuna ini sebesar 107 ribu dolar AS dengan volume yang mencapai 27 ton dengan jenis tuna sirip kuning beku. Hal ini merupakan ekspor perdana komoditas tuna dan yang perdana pada 2022 serta kerja sama dalam pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank.

“Kolaborasi ini merupakan sinergi konkret dalam memperkuat strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan akses dan layanan keuangan bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk merealisasikan ekspor,” lanjutnya. 

Sementara itu Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso menambahkan kerja sama antara LPEI dan Sarinah sesuai dengan mandat LPEI untuk meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi khususnya bagi para UKM.

“Dengan fasilitas pembiayaan modal kerja sebesar Rp 50 Miliar yang kami salurkan kepada Sarinah digunakan pengembangan bisnis ekspor, para pelaku usaha mitra binaan Sarinah tidak perlu khawatir akan terbatasnya modal kerja atau dukungan finansial. Ekspor ikan tuna ke Vietnam juga merupakan hasil kerja sama Sarinah dan UKM binaannya asal Jawa Timur merupakan langkah awal untuk membawa UKM ke pasar internasional,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement