Jumat 08 Apr 2022 02:10 WIB

Maudy Ayunda Berbagi Cerita Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Tugas barunya membuat Maudy harus banyak mempelajari isu G20 yang terkesan rumit.

Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.
Foto: Darmawan / Republika
Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maudy Ayunda baru saja ditunjuk menjadi juru bicara (jubir) pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. Penunjukan tersebut diakui Maudy disambutnya dengan gembira.

"Pertimbangannya nggak lama, langsung oke. Apa yang bisa aku lakukan untuk berkontribusi, akan aku lakukan kalau dampaknya positif, apalagi untuk Indonesia," kata Maudy saat bertemu media di Kompleks Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia oleh Kementerian Komunikasi, selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media Presidensi G20 Indonesia. Sebagai juru bicara, dia bertugas menyampaikan informasi penting terkait forum internasional tersebut agar bisa dipahami anak muda.

Di balik kegembiraannya menjadi perwakilan anak muda untuk forum penting internasional ini, Maudy harus banyak mempelajari isu G20 yang terkesan rumit. Ia pun mencari formula agar apa yang dia sampaikan bisa dipahami audiens generasi milenial dan Z.

"Aku harus mempelajari lebih dalam topik, isu prioritas yang didiskusikan. Aku menerima (informasi), mempelajari kemudian menyampaikan kembali," kata Maudy.

Meski pun terkesan berat, dia justru menyebut tantangan ini sebagai hal yang menarik lantaran ini sesuai dengan kesukaannya, yaitu belajar dan membaca. "Aku gemar membaca dan belajar, jadi, ini tantangan yang menarik," kata Maudy.

Banyak sekali substansi Presidensi G20 Indonesia yang harus dia pelajari terkait jabatannya sebagai juru bicara. Tapi, dia yakin bisa mengemban tugas ini karena memiliki latar belakang yang memadai, yaitu lulusan ilmu pendidikan.

Maudy Ayunda meraih gelar master dari Stanford University dalam bidang administrasi bisnis dan pendidikan. Sebelum mengiyakan menjadi juru bicara, dia juga banyak bertanya tentang tugas-tugasnya untuk memastikan keahliannya tepat dengan jabatan tersebut.

"Ketika dijelaskan (tugasnya) menyampaikan informasi ke generasi milenial dan Z, saya ingin mengusahakannya. Dengan latar belakang saya di bidang pendidikan, saya dapat kesempatan untuk berkontribusi dan kembali ke Indonesia," kata Maudy.

Presidensi G20 Indonesia masih berlangsung hingga November nanti. Oleh karena itu, Maudy menyebut persiapannya sebagai juru bicara akan terus berjalan.

Dia harus selalu mempelajari informasi terkini tentang forum tersebut. Persoalan menyampaikan informasi, Maudy berencana menggunakan akun media sosial miliknya supaya bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak muda Indonesia.

"Mudah-mudahan aku bisa komunikasikan dengan baik supaya teman-teman bisa mengerti dan tertarik secara personal dengan Presidensi G20 Indonesia," kata Maudy.

Dengan tugas barunya ini, Maudy mengaku mendapat banyak sekali pertanyaan bagaimana dengan aktivitasnya di dunia hiburan, yang sudah membesarkan namanya. Menurut Maudy, dia seakan harus memilih antara menjadi juru bicara pemerintah dan berkegiatan di industri kreatif.

"Kita, sebagai perempuan bisa menjadi berbagai peran," kata Maudy. Ia menambahkan akan tetap berkegiatan di industri hiburan dan lainnya yang selama ini dia geluti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement