DPR RI: Pemulihan Ekonomi Transisi Covid-19 harus Dirasakan Rakyat Bawah

Tantangan yang membuat rakyat sulit merasakan pemulihan ekonomi harus segera diatasi

Kamis , 07 Apr 2022, 16:22 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pemerintah daerah (Pemda) melakukan antisipasi pada periode libur Idul Fitri 2022.
Foto: DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pemerintah daerah (Pemda) melakukan antisipasi pada periode libur Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPR RI, Puan Maharani mengapresiasi gotong royong seluruh elemen bangsa dalam upaya pengendalian Covid-19 yang kian hari semakin menemukan titik cerah. Puan berharap, pemulihan  kesehatan saat ini juga diikuti oleh pemulihan ekonomi yang dirasakan rakyat bawah.

“Sebagaimana pemulihan kesehatan dirasakan masyarakat di seluruh lapisan, pemulihan ekonomi juga harus dirasakan masyarakat sampai ke tingkat paling bawah. Kondisi pemulihan ekonomi tidak boleh hanya di atas kertas, tidak boleh hanya angka-angka, tetapi harus benar-benar dirasakan rakyat,” ujar Puan dalam siaran persnya, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, Puan mengimbau segala kondisi dan tantangan yang membuat rakyat sulit merasakan pemulihan ekonomi harus segera diatasi pemerintah. Jangan sampai ketika pemerintah bicara pemulihan ekonomi dalam masa transisi, harga-harga komoditas dan BBM justru meningkat. Terlebih, di saat kebutuhan dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat mendekati hari raya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menekankan, klaim pemerintah soal tren pemulihan ekonomi di masa transisi Covid-19 harus sejalan dengan apa yang dirasakan rakyat. Terlebih, sejumlah program insentif seperti penghapusan pajak penghasilan yang diterapkan selama pandemi sudah tidak berlaku lagi.

“Jangan sampai segala keringanan untuk rakyat selama pandemi sudah dihentikan satu per satu tapi pemulihan ekonominya belum dirasakan, sehingga beban ekonomi rakyat bukannya berkurang tapi malah semakin berat,” kata mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.