Sejumlah kapal nelayan sandar di dermaga Pelabuhan Pasuruan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Nelayan di wilayah tersebut mengaku memilih tidak melaut karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi di sejumlah SPBU setempat. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)
Sejumlah nelayan memperbaiki jaring di atas kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Pasuruan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Nelayan di wilayah tersebut mengaku memilih tidak melaut karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi di sejumlah SPBU setempat. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)
Nelayan memperbaiki jaring di atas kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Pasuruan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Nelayan di wilayah tersebut mengaku memilih tidak melaut karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi di sejumlah SPBU setempat. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)
Sejumlah kapal nelayan sandar di dermaga Pelabuhan Pasuruan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Nelayan di wilayah tersebut mengaku memilih tidak melaut karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi di sejumlah SPBU setempat. (FOTO : Antara/Umarul Faruq)
REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Sejumlah kapal nelayan sandar di dermaga Pelabuhan Pasuruan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Nelayan di wilayah tersebut mengaku memilih tidak melaut karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi di sejumlah SPBU setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
