Macam-Macam Doa Berbuka Puasa

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 06 Apr 2022 15:26 WIB

Umat Muslim berkumpul untuk makan berbuka puasa umum gratis selama hari pertama Ramadhan di Masjid Syekh Abdul Gader Gilani di Baghdad, Irak, Sabtu, 2 April 2022. Macam-Macam Doa Berbuka Puasa Foto: AP/Hadi Mizban Umat Muslim berkumpul untuk makan berbuka puasa umum gratis selama hari pertama Ramadhan di Masjid Syekh Abdul Gader Gilani di Baghdad, Irak, Sabtu, 2 April 2022. Macam-Macam Doa Berbuka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu ketika kita diharuskan membatalkan puasa dikenal sebagai iftar atau berbuka puasa. Berbuka puasa segera setelah matahari terbenam atau terdengar adzan maghrib merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)

Inilah sunnah Rasulullah SAW yang banyak dilalaikan oleh manusia. Nyatanya, jika umat Islam seluruhnya menyegerakan berbuka, sungguh mereka telah berpegang dengan sunnah Rasul dan jalannya salafush shalih. Mereka tidak akan tersesat selama berpegang dalam hal tersebut.

Dikutip dari buku Step by Step Fiqih Puasa karangan Gus Arifin terbitan Elex Media Komputindo, Rasulullah SAW mengutamakan berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma maka beliau berbuka dengan minum air, berdasarkan hadits:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum sholat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih)

Dikutip dari buku Ramadhan Bersama Nabi karangan Muhammad Abduh Tuasikal penerbit Rumaysho, perlu diketahui masa berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa. Nabi SAW bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16: 396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).