Rabu 06 Apr 2022 14:51 WIB

Aksi Balap Liar, Polres Nganjuk Amankan Puluhan Motor

Pembubaran aksi balap liar itu merupakan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas Polres Nganjuk memeriksa sepeda motor yang disita terkait aksi balap liar.
Foto: Dokumen
Petugas Polres Nganjuk memeriksa sepeda motor yang disita terkait aksi balap liar.

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson mengungkapkan, pihaknya mengamankan sekitar 98 sepeda motor terkait aksi balap liar di Dusun Trayang, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, Jawa Timur, pada Rabu (6/4/2022). Puluhan motor yang dimankan telah modifikasi dan semuanya menggunakan knalpot brong.

Pembubaran aksi balap liar tersebut, kata Boy, merupakan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat yang masuk melalui nomor hotline Wayahe Lapor Kapolres di nomor WhatsApp 081331342003. Banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait adanya aksi balap liar di area itu.

"Tepatnya Subuh tadi kami melakukan tindakan kepolisian khusus untuk menindaklanjuti laporan warga yang masuk ke nomor hotline 'Wayahe Lapor Kapolres' terkait aksi balap liar di Desa Trayang,” kata Boy.

Dijelaskan, 98 unit sepeda motor yang diamankan di Polres Nganjuk adalah barang bukti baik yang digunakan oleh pelaku balap liar maupun warga yang menonton. Boy juga memastikan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap bengkel tempat modifikasi motor yang digunakan untuk balap liar.

"Sebagai tindak lanjut, kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap bengkel-bengkel tempat para pelaku memodifikasi kendaraannya untuk dipakai dalam balap liar," ujarnya.

Pemeriksaan atas bengkel-bengkel modifikasi motor itu masih bagian dari upaya menyeluruh menangani aktivitas balap liar, khususnya saat Ramadhan. Ia meyakini, dengan memberi efek jera terhadap pemilik bengkel yang memodifikasi kendaraan untuk balap liar, aksi balapan beserta aktivitas penyerta seperti tawuran dapat ditekan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengakui, penindakan aksi balap liar tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja. Dirmanto pun mengimbau masyarakat di seluruh Jatim untuk bersama-sama menciptakan dan memelihara Kamtibmas di lingkungan masing-masing.

“Kegitan masyarakat yang sifatnya mengganggu ataupun ada indikasi mengganggu Kamtibmas, pasti kita lakukan tindak lanjuti,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement