Rabu 06 Apr 2022 13:33 WIB

Wagub DKI: Kemarin Hujan Lebat, Tapi tak Ada Banjir, Cuma Genangan

Wagub sebut petugas lapangan langsung mengendalikan dan mengatasi genangan tersebut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan lebat di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja/hp.
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan lebat di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, beranggapan jika hujan deras yang terjadi pada Selasa (5/4) sore kemarin, tidak menyebabkan banjir. Meskipun, berdasarkan data BPBD DKI Jakarta kemarin, setidaknya ada 13 daerah yang tergenang dengan rentang ketinggian 40 hingga 110 cm.

“Setebetulnya kemarin itu ada hujan lebat, tapi tidak banjir, cuman ada beberapa genangan di beberapa titik,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, Rabu (6/4).

Baca Juga

Kendati demikian, dia menyebut pihaknya langsung mengendalikan dan mengatasi genangan tersebut hingga akhirnya surut kembali. Dia berharap, dengan sisa beberapa pekan jelang penghabisan musim, tidak ada banjir di DKI. “Kita bersyukur di 2021 dan awal 2022 ini tidak ada banjir di Jakarta,” tuturnya.

Dia melanjutkan, Pemprov DKI akan terus melakukan penanganan banjir dengan menggiatkan pengerukan sungai, kali, waduk, situ hingga embung. Tak hanya itu, Riza juga membanggakan pembuatan waduk, pompa dan pembersihan lingkungan serta sungai yang masuk dalam program pengendalian banjir.

Dikabarkan, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Insaf, hingga Selasa (5/4) malam setidaknya ada 13 RT atau 0,043 persen. “Jumlah itu dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta,” kata Insaf kepada awak media, kemarin malam.

Berikut adalah laporan genangan yang terjadi hingga pukul 21.00 WIB kemarin.

Jakarta Barat terdapat 5 RT terdiri dari:

- Kel. Duri Kepa

Ketinggian: 50 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kel. Kembangan Utara

Ketinggian: 40 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kel. Rawa Buaya

Ketinggian: 40 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kel. Duri Kosambi

Ketinggian: 40 s.d. 110 cm dengan jumlah 2 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jakarta Timur terdapat 7 RT terdiri dari:

- Kel. Lubang Buaya

Ketinggian: 50 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter

- Kel. Cipinang Melayu

Ketinggian: 50 s.d. 80 cm dengan jumlah 5 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter

- Kel. Cipinang Muara

Ketinggian: 80 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter

Pengungsi : 3 KK 10 Jiwa

Lokasi Pengungsi : Area Parkir Mobil RW 013

Jakarta Utara terdapat 1 RT terdiri dari:

- Kel. Kelapa Gading Barat

Ketinggian: 50 cm dengan jumlah 1 RT

Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement