Rabu 06 Apr 2022 08:38 WIB

Pemprov Banten Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2022

Banten jadi daerah perlintasan mudik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya

Petugas kesehatan mengecek kesehatan warga yang akan mengikuti vaksin booster COVID-19 di bawah jembatan layang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/4/2022). Vaksinasi yang diselenggarakan Polri diikuti warga sekitar dan pedagang Ciputat yang berencana akan mudik lebaran.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas kesehatan mengecek kesehatan warga yang akan mengikuti vaksin booster COVID-19 di bawah jembatan layang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/4/2022). Vaksinasi yang diselenggarakan Polri diikuti warga sekitar dan pedagang Ciputat yang berencana akan mudik lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten dan Provinsi Lampung akan melakukan rapat kordinasi Rabu (6/4/2022) di Merak, guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan pemudik lebaran Tahun 2022. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo di Serang, Selasa (5/4/2022), mengatakan Pemerintah Provinsi Banten bersama instansi terkait termasuk ASDP Merak, sudah melakukan berbagai antisipasi meningkatnya penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini.

"Kan dua tahun tidak ada arus mudik. Nah tahun ini kembali dibolehkan dengan syarat susah vaksin booster, tentunya ini akan melonjak dan perlu dipersiapkan segalanya," kata Tri Nurtopo.

Tri mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan rencananya Rabu, menggelar rapat koordinasi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi membahas persiapan Angkutan Lebaran 2022. Tri Nurtopo mengatakan, dua gubernur akan bertemu dalam rangka pembahasan persiapan lebaran tahun 2022 atas undangan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi.

"Besok jam 4 sore Gubernur Banten dan Lampung akan melakukan pertemuan di Merak, membahas persiapan lebaran. Ini atas undangan dari Dirjen Hubdar (Perhubungan Darat) ," katanya.

Ia menjelaskan, pembahasan pertemuan tersebut yakni antisipasi lonjakan arus mudik dan lebaran dari Sumatera ke Jawa atau Jawa ke Sumatera, serta pengecekan data vaksin Covid-19. "Banten ini kan jadi daerah perlintasan yang mudik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya," kata Tri.

Meski pemerintah pusat memberikan lampu hijau kepada masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing, namun mereka diwajibkan telah melakukan vaksinasi I, II dan booster atau lanjutan. "Teknis di lapangan seperti vaksinasi ini yang nanti akan dibahas. Ini juga akan jadi antisipasi penumpang kapal," kata Tri.

Adapun kesiapan dari kapal Roro yang akan beroperasi menjelang lebaran, Tri mengungkapkan ada sekitar 60 lebih kapal yang akan beroperasi. "Informasinya ada sekitar 64 kapal Roro beroperasi yang dibagi dalam sejumlah trip. Dan untuk dermaganya juga akan beroperasi semua. Tapi itu akan disesuaikan nantinya pada pelaksanaan, seperti cuaca dan kesiapan lainnya," kata Tri.

Sementara untuk kesiapan infrastruktur jalan, pihaknya mengaku hanya tinggal menunggu penyelesaian jembatan Ciujung di Tol Tangerang-Merak. "Sebelum tanggal 18 April ini jembatan itu akan selesai," kata Tri.

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait persiapan lebaran. "Evaluasi dengan steakholder sudah kami lakukan. Banten ini kan jalur perlintasan mudik makanya persiapan sudah kami lakukan dengan steakholder," katanya.

Andika mengaku konsen terhadap persiapan lebaran bukan hanya pada angkutan lebaran saja, akan tetapi kepada harga kebutuhan pokok. "Itu tadi kita juga akan pantau kebutuhan pokok masyarakat, tidak hanya angkutan mudik," kata Andika

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement