Rabu 06 Apr 2022 08:25 WIB

Obama dan Biden Reuni Kembali di Gedung Putih

Obama dan Biden menjadi teman cukup dekat selama masa Obama di kantor

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Mantan Presiden AS Barack Obama, tengah, memeluk Presiden AS Joe Biden
Foto: Kevin Dietsch / POOL/UPI POOL
Mantan Presiden AS Barack Obama, tengah, memeluk Presiden AS Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Barack Obama kembali ke Gedung Putih pada Selasa (5/4/2022). Momen reuni bersama Joe Biden ini pertama kali sejak meninggalkan kantor itu pada 2017.

Obama tiba di East Room dengan sorak-sorai dari kerumunan anggota Kongres dan staf pemerintahan yang berkumpul. Mereka berkomentar tentang perubahan yang telah dibuat di Gedung Putih sejak dia terakhir berada di sana, terutama kedatangan seekor kucing.

"Bo dan Sunny akan sangat tidak senang," ujar Obama bergurau mengacu pada anjing-anjing keluarganya.

Obama bercanda menyebut Biden sebagai wakil presiden sebelum mengoreksi dirinya sendiri, memberikan penghormatan untuk rekan kerjanya dulu yang kini menjabat sebagai presiden AS. Kemudian dia memberikan pujian luas atas Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang digambarkan sebagai titik tertinggi pada masa jabatannya.

"Jika Anda bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan perlindungan yang lebih baik untuk jutaan orang, itu, mengutip seorang Amerika yang terkenal, cukup ... penting," kata Obama yang disambut tawa dari kerumunan, merujuk pada pernyataan Biden ketika undang-undang itu ditandatangani.

Baca juga : Kehadiran Militer AS di Ukraina Bisa Halangi Serangan Rusia

Biden yang menjamu Obama untuk makan siang bercanda bahwa kedua pria itu tidak tahu harus duduk di mana ketika akan makan. Dia pun balas memuji Obama atas kepemimpinannya dalam mengawal undang-undang perawatan kesehatan.

"Undang-Undang Perawatan Terjangkau telah disebut banyak hal tetapi Obamacare adalah yang paling pas," kata Biden.

Sementara Obama tetap menjadi tokoh populer, Biden menghadapi peringkat persetujuan publik yang hampir tidak ada karena inflasi yang tinggi dan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Akibatnya, Demokrat menghadapi risiko kehilangan kendali setidaknya satu, jika bukan keduanya, pada Kongres pada November.

Presiden AS ini pun meluncurkan langkah untuk memperbaiki elemen undang-undang perawatan kesehatan yang dikenal sebagai "kesalahan keluarga". Celah ini membuat anggota keluarga dari mereka yang memiliki akses ke jaminan kesehatan yang disediakan pemberi pekerjaan tidak memenuhi syarat untuk subsidi tertentu.

Baca juga : Kebun Binatang Amerika Utara Sembunyikan Koleksi Burung

Biden mengakhiri sambutannya dengan mengatakan "Barack, saya akan mengingatkan Anda: ini adalah mikrofon yang panas," merujuk pada pembahasan yang akan dibicarakan.

Berfokus pada perawatan kesehatan telah membantu Demokrat secara politik di masa lalu. Obamacare adalah pencapaian legislatif tertinggi Obama dan Partai Republik telah berulang kali mencoba dan gagal untuk mencabutnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement