Muhammadiyah Kembali Gelar Pengajian Ramadhan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko

Selasa 05 Apr 2022 18:18 WIB

Muhammadiyah Foto: wikipedia Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar pembukaan Pengajian Ramadan. Diselenggarakan secara daring dan luring terbatas, Pengajian Ramadan PP Muhammadiyah ini akan berlangsung 4-6 Ramadan 1443 Hijriah atau 5-7 April 2022.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Gunawan Budiyanto merasa, tema Membangun Religiusitas yang Mencerahkan di Era Disrupsi sangat tepat. Sebab, sejalan dengan dunia yang masuki era disrupsi 4-5 tahun terakhir.

Baca Juga

Muhammadiyah harus memandang ini sebagai tantangan, dan siap menghadapi era disrupsi yang jadi bagian penting revolusi industri 4.0. Dengan tiga isu utama seperti IoT, membuat pengurangan frekuensi pertemuan insani antara kita semua.

AI, yang masuk ke semua sektor dan Big Data. Semua harus dijadikan Muhammadiyah sebagai bagian yang dipikirkan dalam menggerakkan roda persyarikatan. Terlebih, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam yang terbesar dan termodern.

"Tema Pengajian Ramadan ini merupakan tema yang cerdas dan tepat membangunkan kita semua dari tidur panjang kita agar gerak persyarikatan tidak sedikit demi sedikit termarjinalkan dengan masuknya era baru," kata Gunawan, Selasa (5/4).

Ketua Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah, Dr Ari Anshori menuturkan, hari ini lemahnya keluarga dan lemahnya komunitas merupakan tantangan yang dihadapi manusia. Sebab, semua kalah kuat dengan negara dan pasar, termasuk oligarki.

Ia berpendapat, ini tantangan terbesar Muhammadiyah, dan Muhammadiyah harus mampu menjawab tantangan besar ini. Konsep religion atau religiusitas harus berangkat dari at tin al islami, untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.

Ini landasan yang penting dalam Islam dan diletakkan Muhammadiyah sebagai dasar. Ari mengingatkan, religiusitas harus mampu dibangun sedemikian rupa agar kita selama hidup di dunia maupun di akhirat nantinya bisa terus menebar manfaat.

"Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah akan merasa senang bila semua berkenan mengikuti pengajian ini hingga akhir penutupan, semoga semua ibadah kita, shalat kita, puasa kita, zakat kita, memperoleh ridho dari Allah SWT," ujar Ari.