Selasa 05 Apr 2022 16:27 WIB

Pedagang Daging Khawatir Harga Naik Jelang Lebaran

Melambungnya harga membuat pedagang sulit menjual daging ke pasaran.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang daging sapi melayani pembeli di pasar (ilustrasi). Pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat, mengkhawatirkan harga per kilogram komoditas itu melambung tinggi jelang Idul Fitri.
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Pedagang daging sapi melayani pembeli di pasar (ilustrasi). Pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat, mengkhawatirkan harga per kilogram komoditas itu melambung tinggi jelang Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat, mengkhawatirkan harga per kilogram komoditas itu melambung tinggi jelang Idul Fitri. Sebab, pada awal Ramadhan ini saja harganya per kilogram (kg) sudah menyentuh Rp 150.000.

"Sekarang ini Rp 150.000 per kilogram. Diperkirakan bisa naik lagi jelang H - 5 Lebaran sampai Rp 170.000," kata salah satu pedagang di Pasar Slipi, Ade, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Berkaca pada tahun lalu, lanjut Ade, harga daging sapi per kilogram ketika hari H Lebaran saja sudah mencapai Rp 150.000 per kilogram. "Tapi sekarang belum Lebaran saja sudah Rp150.000. Gimana nanti pas hari H Lebaran?," kata Ade.

Ade mengaku melambungnya harga membuat dirinya sulit menjual daging ke pasaran. Saat harga masih normal, dirinya bisa menjual 20 sampai 30 kilogram per hari. "Sekarang paling banyak 15 kilogram per hari," ungkap dia.

 

Hal yang sama juga diutarakan pedagang lainnnya, Rahman. Rahman mengaku harga daging yang sudah tinggi akan sulit turun walaupun sudah melewati masa Lebaran.

"Biasanya kalau sudah Lebaran, dari pihak penyuplai tidak mau menurunkan harga. Jadi, pedagang yang susah menjual karena harganya sudah telanjur tinggi," kata Rahman.

Dia berharap, pemerintah mempunyai solusi untuk menurunkan harga daging sapi agar tidak menyulitkan pembeli ataupun pedagang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement