Selasa 05 Apr 2022 15:45 WIB

Menkominfo Dorong Pelaku UMKM Banjiri Lokapasar Digital

UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya jadi penonton perdagangan digital.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Johnny mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Johnny mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif. Johnny menegaskan saat ini Kementerian Kominfo tengah mendorong pelaku UMKM berjualan digital menggunakan platform lokapasar digital di Indonesia.

"Program kerja Kementerian Kominfo ada program UMKM Go Digital - active selling dan UMKM Go Digital - scale up industri 4.0," kata Johnny dalam siaran persnya di Forum Ekonomi Digital IV: Platform Digital Marketplace, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi bisa membanjiri loka pasar (marketplace) dengan produk-produk dalam negeri. Johnny mengatakan, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan juga meminta ada perbaikan dalam digitalisasi sektor UMKM di Indonesia. Dari hulu sampai hilir, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital.

"Bapak Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan agar lebih kompetitif," ujar Johnny.

Ia mengungkap, pada 2021 Kementerian Kominfo telah melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas. Tahun 2022 ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitasi dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan QR code hingga tahap paling lanjut pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital.

Menurut Johnny, pelaku UMKM juga dilatih menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP). Sehingga pelaku UMKM bisa memantau penjualan pada berbagai marketplace.

"Apikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan. Hingga aplikasi Augmented Reality/ Virtual Reality (AR/VR) untuk visualisasi produk yang dijual," jelasnya.

Pemerintah telah memberi perhatian yang besar agar 64,2 juta UMKM Indonesia bisa Go Digital. Menurut Menkominfo, upaya itu dilatari potensi ekonomi digital Indonesia yang besar. Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Selain memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung produktivitas UMKM. "Peran yang diharapkan dari Kementerian Kominfo juga berkaitan dengan kebijakan tata kelola data dan perlindungan data pribadi, literasi digital terkait keamanan bertransaksi, dan kebijakan lainnya," ungkap Johnny. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement