Selasa 05 Apr 2022 14:26 WIB

Pemkot Surakarta Gandeng Swasta Salurkan Minyak Goreng Murah

Penyaluran minyak goreng murah menyasar masyarakat menengah ke bawah.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga membawa minyak goreng yang dibeli dengan harga murah saat pasar murah (ilustrasi). Pemerintah Kota Surakarta menggandeng perusahaan swasta menyalurkan minyak goreng murah untuk sebagian masyarakat menengah ke bawah.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga membawa minyak goreng yang dibeli dengan harga murah saat pasar murah (ilustrasi). Pemerintah Kota Surakarta menggandeng perusahaan swasta menyalurkan minyak goreng murah untuk sebagian masyarakat menengah ke bawah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menggandeng perusahaan swasta menyalurkan minyak goreng murah untuk sebagian masyarakat menengah ke bawah.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Surakarta Arif Handoko di sela bazar minyak goreng di Pendapi Gede Kota Surakarta, Selasa (5/4/2022), mengatakan, kali ini perusahaan yang terlibat yakni PT Sinarmas. Pada penyelenggaraan tersebut, PT Sinarmas memberikan kupon kepada sebanyak 1.500 sasaran.

Baca Juga

"Ini kami bagi ke lima wilayah, masing-masing kecamatan memperoleh 300 kupon untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu," kata Arif.

Dengan kupon tersebut, setiap warga bisa membeli minyak goreng merek Filma masing-masing dua liter dengan harga Rp 15.000/liter. "Seharusnya saat ini harganya Rp 25.000/liter tapi ini cukup banyar Rp 30.000 dapat dua liter," kata Arif.

Selain memiliki syarat harus mengantongi kupon, dikatakannya, setiap sasaran penerima yang belum vaksinasi diarahkan untuk mengikuti vaksinasi di tempat. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan setiap warga yang datang wajib menjalani skrining terlebih dahulu.

Dengan demikian, akan diketahui yang bersangkutan sudah menerima vaksin lengkap atau belum. Jika belum maka warga diwajibkan segera mengikuti vaksin di lokasi yang sama. "Yang belum vaksinasi booster langsung kami beri vaksin booster, tadi juga ada yang belum vaksin kedua, bahkan pertama. Langsung kami vaksin juga," kata Wahyuningsih.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan PT Sinarmas tersebut cukup membantu dari sisi pengendalian harga. "Sebetulnya kalau di Solo masalah kelangkaan tidak terjadi, tetapi harga di pasaran antara Rp 23.000-Rp 25.000/liter. Hari ini ada bantuan dari Sinarmas, saya rasa ini cukup membantu," kata Gibran.

Ke depan, lanjut Gibran, upaya yang sama masih akan terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah perusahaan swasta lain. "Besok ada tetapi bukan minyak goreng, besok sembako. Kegiatan seperti ini selama bulan puasa jadi ketika harga naik warga bisa terbantu, terutama minyak goreng. Tinggal harganya yang kami intervensi," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Eka Tjipta Foundation Hong Tjhin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga kurang mampu yang kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga wajar. "Ini disambut baik oleh Mas Wali Kota (Wali Kota Surakarta). Bahkan ada inovasi dengan booster, ini suatu ide yang bagus juga," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement