VIVA – Diva internasional, Celine Dion, telah mencetak banyak hits. Termasuk single yang menduduki puncak tangga lagu, Because You Loved Me, yang dirilis pada 1996.
Namun, masalah kesehatan yang baru-baru ini dia derita menyebabkan penghentian yang signfikan terhadap karier bintang tersebut. Pada Oktober 2021, Dion pertama kali mengumumkan kondisi kesehatannya yang buruk sehingga terpaksa membatalkan beberapa pertunjukan. Sejak itu, dia harus membatalkan lebih dari selusin konser untuk Courage World Tour-nya.
Dion pertama kali mengumumkan pada Oktober 2021 lalu, bahwa dia 'patah hati' karena harus membatalkan konsernya di Las Vegas. Penyanyi asal Kanada itu bersemangat untuk kembali setelah menghentikan turnya karena pandemi. Namun pada November 2021 dan Januari 2022, dia kembali membatalkan tur karena penyakit yang dideritanya.
Dalam pengumuman terbaru mengenai kesehatannya, dia mengungkapkan pembatalannya diperpanjang hingga 16 konser yang tersisa di Amerika Utara dalam turnya.
"Saya benar-benar berharap bahwa saya akan baik-baik saja sekarang, tetapi saya kira saya harus lebih sabar dan mengikuti rejimen yang diresepkan dokter saya," kata Dion, dilansir dari laman Express, Selasa 5 April 2022.
"Ada banyak pengorganisasian dan persiapan yang masuk ke pertunjukan kami. Jadi kami harus membuat keputusan hari ini yang akan memengaruhi rencana dua bulan ke depan. Saya akan sangat senang kembali ke kesehatan yang penuh, serta kita semua melewati pandemi ini, dan saya tidak sabar untuk kembali ke pangggung lagi," sambung dia.
Menurut pengumuman pertama Dion pada Oktober 2021 lalu, penyanyi 54 tahun itu mengalami kejang otot yang parah dan terus-menerus. Jenis kejang otot yang paling umum adalah kram otot, yang dapat disebabkan oleh kelelahan otot, dehidrasi dan kurang peregangan.
Namun, mengingat kejang yang dialami Dion terjadi terus-menerus, bisa jadi ini merupakan gejala dari beberapa kondisi yang berbeda. Celine Dion belum mengungkapkan secara pasti penyebab kejang otot yang dialaminya.
Saudara perempuan Dion, Claudette mengatakan pada Majalah Prancis Voici, bahwa kondisi saudaranya itu tidak serius meski menyedihkan.
"Celine selalu curhat padaku dan meinta nasihat ketika ada yang tidak beres. Saya tahu dia dalam semangat yang baik," kata Claudette.
Kejang otot sendiri dapat dikaitkan dengan distonia, di mana penderitanya mengalami kejang otot yang tidak terkendali dan terkadang menyakitkan. Menurut National Health Service (NHS), kejang otot merupakan kondisi seumur hidup, namun gejalanya dapat diobati.
"Penyebab pasti distonia tidak diketahui, tetapi bisa jadi karena perubahan komunikasi sel otak di berbagai bagian otak," kata Mayo Clinic.
Lalu, apakah kejang otot merupakan gejala dari masalah kesehatan yang parah?
Distonia terkadang menjadi indikasi kondisi yang lebih parah, seperti penyakit Parkinson. Kondisi lain yang dapat menyebabkan distonia adalah stroke, celebral palsy dan multiple sclerosis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
