REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta mengakui dia tidak positif entang kembalinya Kieran Tierney sebelum musim berakhir.
Bek kiri Arsenal itu melewatkan kekalahan 3-0 di Crystal Palace dengan Nuno Tavares menggantikannya sebelum ia ditarik keluar saat turun minum menyusul penampilan yang buruk.
The Gunners mengejar tempat terakhir Liga Champions dan berharap pemain Skotlandia itu kembali ke barisan mereka untuk terlibat.
Tapi Arteta tampaknya menuangkan air dingin pada harapan memiliki Tierney tersedia lagi sebelum kampanye berakhir.
Pemain berusia 25 tahun itu menderita masalah lutut setelah kembali dari tugas internasional. Dia bermain 90 menit di kedua pertandingan untuk negaranya sebelum kembali ke London utara.
Dalam ketidakhadirannya The Gunners tidak dapat kembali ke urutan keempat setelah dilompati oleh Tottenham sejak Ahad (3/4/2022).
Pasukan Antonio Conte menghancurkan Newcastle tetapi Arsenal tidak dapat membalas dengan cara yang diinginkan karena mereka dikalahkan dengan baik oleh Eagles di ibu kota.
Arteta kurang terkesan dengan penampilan mereka yang kini membuat persaingan di Liga Champions menjadi seimbang.
"Selamat kepada Palace untuk permainan yang mereka mainkan, tetapi kami membuatnya mustahil untuk diri kami sendiri dengan cara kami berkompetisi," kata Arteta dikutip dari Mirror, Selasa (5/4/2022).
Arteta begitu kecewa dengab hasil itu san menyalahkan pemain yang menurutnya secara mayoritas tidak begitu sungguh-sungguh untuk pertandingan karena bermalas-malasan. Dia menegaskan, itu tidak layak dimainkan di level Liga Primer Inggris.
"Kami benar-benar tidak konsisten di lapangan dan dengan bola dan itu tidak bisa diterima," kata Arteta.
"Kami buruk, terutama di babak pertama. Saya meminta maaf kepada pendukung kami. Kami tidak memiliki kehadiran hari ini atau ketenangan untuk mendominasi situasi sehingga itulah yang paling saya kesal. Beberapa hari Anda tidak ada di sana dan Anda terlambat sepanjang waktu. Mereka berada di atasnya dan memiliki suasana yang baik dan kami tidak bisa keluar," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
