Selasa 05 Apr 2022 04:16 WIB

Driver GoTo Bakal Kecipratan Saham, CEO Andre Soelistyo Ungkap Totalnya!

CEO GoTo Andre Soelistyo mengungkap driver GoTo yang mendaftar di aplikasi Gojek sejak tahun 2010 dan 2016 akan mendapatkan 4.000 saham GoTo.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Gojek x Gogoro (Siaran Pers/Gogoro)
Gojek x Gogoro (Siaran Pers/Gogoro)

CEO GoTo Andre Soelistyo mengungkap driver Go-jek yang mendaftar di aplikasi sejak tahun 2010 dan 2016 akan mendapatkan 4.000 saham GoTo yang setara dengan USD94 (Rp1,34 juta) berdasarkan harga IPO Rp338 per lembar saham.

Mereka yang mendaftar dari 2017 hingga Februari akan mendapatkan 1.000 saham yang merupakan bagian dari total kumpulan lebih dari USD20 juta (Rp287 miliar) yang dialokasikan untuk driver.

“Ini adalah pengakuan bahwa mitra pengemudi kami adalah bagian dari kesuksesan kami,” ujar CEO Andre Soelistyo dalam sebuah wawancara. “Ini adalah sesuatu yang ingin kami lakukan sejak awal.”

Baca Juga: Siap Kantongi Valuasi Rp400 Triliun, CEO GoTo Andre Soelistyo: Ini Bukti Potensi Panjang Bisnis GoTo

Melansir Bloomberg di Jakarta, Senin (4/4/21) GoTo menargetkan untuk mengumpulkan USD1,1 miliar (Rp15,7 triliun) sebagai salah satu debut saham terbesar di dunia tahun ini dan dijadwalkan untuk dicatatkan di Jakarta pada 11 April.

GoTo, yang merupakan gabungan dari Go-jek dan Tokopedia, menjadi yang pertama raksasa ekonomi di Asia Tenggara yang mempekerjakan pekerja paruh waktu.

Driver GoTo tidak diklasifikasikan sebagai karyawan, namun mereka dikontrak secara independen. Mereka pun dapat memilih untuk menahan saham tersebut atau menguangkan setelah periode penguncian selama delapan bulan awal, menurut prospektus perusahaan.

Hibah saham yang dijuluki “Gotong Royong” kepada pengemudi ini merupakan bagian dari program yang lebih luas yang mencakup pedagang, konsumen, dan karyawan. Merchant dan konsumen setia Gojek dan Tokopedia mendapatkan akses prioritas saat memesan saham GoTo selama periode book-building.

Semua karyawan tetap telah menerima ekuitas di bawah program ini, menurut Andre. Perusahaan memiliki total 8.540 staf pada akhir Juli.

Kemudian, GoTo Peopleverse Fund dibentuk untuk mengalokasikan opsi saham kepada karyawan selama beberapa tahun mendatang yang akan memiliki sekitar 9,03% dari perusahaan setelah listing. Ini akan melebihi saham SoftBank Vision Fund dan Alibaba, menurut prospektus IPO.

Andre akan memiliki sekitar 0,84% saham di GoTo, sementara co-founder Gojek Kevin Aluwi akan memegang 0,77% dan co-founder Tokopedia William Tanuwijaya, 1,77%.

Perusahaan mengatakan juga akan menyisihkan lebih dari 9,35 miliar saham yang senilai dengan USD216 juta (Rp3,1 triliun) sebagai dana abadi untuk mendukung inisiatif sosial dan lingkungan, yang mencerminkan tren global di antara raksasa teknologi.

GoTo diproyeksikan akan bernilai sekitar USD28 miliar (Rp402 triliun) setelah penawaran. Namun, hal tersebut tak sebanding dengan USD35 miliar hingga USD40 miliar yang ditargetkan GoTo tahun lalu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement