Selasa 05 Apr 2022 04:05 WIB

Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan

Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Keutamaan Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadhan - Suara Muhammadiyah
Keutamaan Tadarus Al-Qur’an di Bulan Ramadhan - Suara Muhammadiyah

Oleh Alfain Jalaluddin Ramadlan

Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa bagi umat Islam. Saat Ramadhan tiba, semua umat Muslim yang sudah baligh diwajibkan melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

Di bulan Ramadhan juga umat muslim berlomba-lomba menunaikan berbagai kebaikan, amalan, dan ibadah yang mendatangkan pahala. Karena amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri.

Perlu diketahui, setiap amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan mendapat pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari-hari lainnya.

Satu di antara amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pahala di bulan Ramadhan ialah membaca Al-Qur’an (Tadarus Al-Qur’an) .

Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran, maka dari itu hendaknya seorang muslim memberikan perhatian dengan porsi yang lebih terhadap Al-Quran di bulan ini.

Bagi orang Islam, membaca Al-Qu’ran tentunya menjadi kegiatan yang tidak asing lagi bahkan seringkali dilakukan setiap harinya.

Seperti yang kita ketahui, Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat Islam. Sangat rugi sekali jika umat Islam sendiri tidak mau membaca dan mempelajarinya.

Membaca Al-Quran juga termasuk dalam ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man ibn Basyir.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-QUran.” (HR Baihaqi).

Di bulan yang penuh barokah dan ampunan ini, ada kegiatan identik yang biasanya dilakukan setiap orang Islam di bulan Ramadhan yaitu ketika usai sholat tarawih, dan pada waktu-waktu luang. Yakni Tadarus Al-Qur’an.

Kata tadarus berasal dari kata darasa (دَرَسَ) yang memiliki arti belajar. Kemudian disisipi huruf ta (ت) pada awal kata yang mengubah arti menjadi mempelajari bersama.

Berdasarkan asal kata, tadarus melibatkan dua orang atau lebih. Artinya sebagian menyimak dan yang lain membaca dengan tujuan mempelajari atau menjaga hafalan dengan mengulang bacaan Al Quran.

Dalam hadist, Rasulullah SAW dikisahkan tadarus Al Quran bersama malaikat Jibril.

‎كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Quran.” (HR Al Bukhari).

Oleh sebab itu banyak keutamaan-keutamaan membaca Al-Qur’an. Salah satu keutamaan dari membaca Al Qur’an sebagaimana sabda Rasulullah SAW adalah memberikan syafa’at ketika hari kiamat tiba.

Al Quran bisa menjadi saksi di depan Allah bahwasannya ketika hidup di dunia, kita sering membacanya. Tentunya itu bisa menjadi penolong agar itu terbebas dari siksaan yang pedih.

Dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an, in syaa Allah kita akan mendapatkan petunjuk agar bisa menjalani hidup di jalan yang benar.

Sesuai dengan firman Allah di dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 9 yang artinya; “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

Tak hanya firman itu saja, Rosulullah SAW pun sudah memberikan wasiat kepada para umatnya agar selalu membaca Al-Qur’an karena disitulah setiap jalan dan petunjuk akan dibuka.

Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)

Maka dari itu, penulis mengingatkan pada diri sendiri juga kepada para pembaca tentang apa saja keutamaan-keutamaan Tadarus Al-Quran :

“Tadarus merujuk pada sebuah aktivitas pembacaan Al Quran dengan tujuan memelihara dan memperbaiki hafalannya,”

Karena dengan tadarus Al-Quran dan membaca Al-Quran bersama-sama kita bisa lebih memperhatikan letak kesalahan kita, apabila kita ada kesalahan dalam membaca Alquran, maka orang lain yang sedang bertadarus Al-Qur’an juga bisa mengingatkan kita.

Tadarus adalah momen yang tepat untuk menjaga hafalan Al Quran. Karena kegiatan ini bisa dilakukan karena ada orang lain yang akan menyimak dan mendengarkan bacaan hafalan kita.

Rasulullah SAW pernah bersabda;

‎عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِه

Dari Zaid bahwa ia mendengar Abu Sallam berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Umamah Al Bahili ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. (HR. Muslim) [ No. 804 Syarh Shahih Muslim].

Dari hadist tersebut jelas bahwa kita di anjurkan untuk membaca Al-Qur’an. Karena kelak akan memberikan syafaat di hari kiamat bagi orang yang mau membaca.

Kita akan di muliakan oleh Allah SWT jika kita mau membaca Al-Qur’an. Rasulullah bersabda:

‎قَالَ عُمَرُ أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

Umar berkata, “Benar, Nabi kalian shallallahu alaihi wasallam telah bersabda:

Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan yang lain.” (HR. Muslim) [ No. 817 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Dari Abdillah ibnu Buraidah al-Aslamiy, dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membaca al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari Kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orangtuanya dua perhiasan yang nilainya tiada bandingannya di dunia.

Kedua orangtuanya pun bertanya: Mengapa bisa dipakaikan kepada kami segala bentuk kehormatan ini? Maka dijawab: Karena anak kalian telah membawa (berpegang teguh kepada) Al-Quran. (HR. Hakim, shahih menurut syarat Muslim).

Al-Quranmerupakan ilmu yang paling utama dan paling mulia, oleh karena itu orang yang mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah Ta’ala

Seperti yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Mas‘ud:

“Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

Begitu istimewanya setiap huruf-huruf yang ada di dalam Al Qur’an. Bagaimana tidak, setiap huruf yang dibaca oleh seseorang, maka orang tersebut sudah pasti mendapatkan satu kebaikan. Jika satu hari Anda membaca satu surat, dikalikan dengan berapa banyak huruf yang dibaca, maka sudah berapa banyak kebaikan yang didapatkan.

Semoga apa yang penulis tulis bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga kelak kita menjadi ahli Qur’an dan penghafal Al-Quran. Aamiin

Alfain Jalaluddin Ramadlan, Mahasiswa FEB Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement