Selasa 05 Apr 2022 01:10 WIB

Pratinjau Manchester City Vs Atletico Madrid; Adu Taktik Dua Pelatih Elite

Simeone dan Guardiola adalah dua pelatih dengan gaji tertinggi saat ini.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola duduk di bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Burnley dan Manchester City di Turf Moor, di Burnley, Inggris, Sabtu, 2 April 2022.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola duduk di bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Burnley dan Manchester City di Turf Moor, di Burnley, Inggris, Sabtu, 2 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perempat final Liga Champions musim ini akan mempertemukan dua pelatih paling mahal di dunia saat ini, yaitu Diego Simeone dan Josep Guardiola, saat Manchester City berhadapan dengan Atletico Madrid, Rabu (6/4/2022) dini hari. Bicara soal kualitas tim, tidak perlu diragukan lagi. Tidak ada salah satu tim yang lebih diunggulkan dalam pertandingan ini, mengingat kiprah mereka baik di liga maupun di Eropa. 

Kualitas pemain yang dimiliki kedua tim juga bisa dibilang seimbang. Karena itu, adu taktik kedua pelatih elite ini akan menjadi penentu dalam pertandingan leg pertama di Etihad Stadium tersebut. Tentu saja, gaji selangit yang diberikan oleh klub masing-masing bukanlah sebuah cek kosong. Simeone digaji 3,3 juta euro atau Rp 52 miliar per bulan. Simeone telah memberikan dua titel gelar La Liga, satu Copa del Rey dan dua kali ke final Liga Champions. 

Baca Juga

Sementara Guardiola dibayar 1,89 euro atau Rp 29 miliar per bulan dari the Citizens. Tapi gaji besar itu tidak sia-sia, karena mantan pelatih Bayern Muenchen itu sudah mempersembahkan tiga gelar Liga Primer Inggris. Guardiola sendiri memuji kualitas Simeone, yang dinilai ahli dalam melakoni fase gugur. 

''(Simeone) adalah ahli untuk fase gugur. Ada banyak laga selama pertandingan, dan dia menangani setiap pertandingan secara berbeda dengan sempurna. Ahad kami mulai membicarakan mereka,'' kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klub, Senin (4/4/2022).

Pelatih asal Spanyol itu mengatakan, Atletico lolos dari fase grup dengan cara yang luar biasa, lalu mengalahkan Manchester United di babak 16 besar. Menurutnya, dalam dua leg pertandingan melawan MU, Los Rojiblancos bermain lebih baik. Mantan pelatih Barcelona itu menyatakan kalau Atletico selalu mampu menjadi diri sendiri, dan selalu bisa menghindari strategi dan cara bermain lawan. ''Kualitas terbesar mereka, adalah menyulitkan penerapan permainan kalian,'' kata dia.

Guardiola dan Simeone sudah tiga kali bertemu selama karier manajerial mereka. Guardiola dua kali menang sementara Simeone sekali. Oleh karena itu, akan sangat menarik melihat keduanya saling adu strategi lagi dalam pertemuan keempat ini. ''Cara mereka bersaing, cara mereka bekerja setiap hari, faktanya mereka ingin Anda tumbuh setiap hari. Dengan sifat alami kompetitif mereka, keduanya sangat mirip,'' kata gelandang City, Rodri, yang juga pernah dilatih Simeone, dikutip dari laman resmi UEFA.

Sementara Simeone menegaskan, kemenangan 4-1 atas Alaves akhir pekan ini membuat setelan timnya kian pas untuk jelang menghadapi City. Dua gol dari Joao Felix dan Luis Suarez, membuat Atletico kembali bersaing di posisi empat besar di La Liga Spanyol. Ia menyatakan kalau Atletico akan menerapkan cara yang sama saat melawan City ketika mengalahkan Alaves.

''Bagaimanapun juga, Liga Champions adalah hal alin, dan kami akan menghadapi lawan yang luar biasa yang bermain dengan sangat baik,'' kata Simeone, dikutip dari Football-espana.

Klub asal ibu kota Spanyol itu harus memanfaatkan absennya bek andalan City, Ruben Dias. Pemain asal Portugal itu telah absen dalam empat pertandingan City di semua kompetisi. Mantan pemain asal Benfica itu memang sudah kembali ke kamp City, tapi baru sebatas latihan ringan. Namun Guardiola mengungkapkan kalau Dias masih harus menjalani pemulihan selama 10 hari ke depan.

Namun, Atletico juga punya masalah yang sama. Kebugaran bek tengah Jose Gimenez diragukan, setelah cedera saat timnya menghadapi Alaves. Pemain internasional Uruguay itu ditarik keluar pada menit terakhir dalam pertandingan di Wanda Metropolitano tersebut.

Kini Simeone sedang menanti hasil tes Gimenez dalam 48 jam ke depan. Gimenez menjadi pemain krusial Atletico baik di kancah domestik maupun Eropa musim ini. Ia sudah 28 kali jadi starter di semua kompetisi. Jika absen, posisinya akan digantikan Geoffrey Kondogbia atau Felipe Monteiro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement