Senin 04 Apr 2022 22:24 WIB

Dana Jasa Pelayanan Tenaga Pendidik PAUD di Surabaya Cair Selasa

Besaran dana Jasa pelayanan atau Jaspel tahun ini mengalami kenaikan.

Dana Jasa Pelayanan Tenaga Pendidik PAUD di Surabaya Cair Selasa (ilustrasi).
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Dana Jasa Pelayanan Tenaga Pendidik PAUD di Surabaya Cair Selasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mencairkan dana jasa pelayanan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) periode Januari sampai Maret 2022 di ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu, mulai Selasa (5/3).

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, besaran dana Jasa pelayanan atau Jaspel tahun ini mengalami kenaikan, yakni yang semula 0,5 dibulatkan ke atas, namun, saat ini pembulatan ke atas cukup 0,25 saja.

Baca Juga

"Apabila kurang 0,25 akan dikalikan dengan koefisien nominal : rasio," kata Yusuf saat sosialisasi formulasi pemberian biaya Jaspel bagi tenaga pendidik PAUD di Surabaya, Senin (4/4/2022).

Selain itu, Yusuf menyebut, kepala sekolah yang semula tidak menerima Jaspel, kini juga mendapatkannya. Jaspel ini juga menjadi motivasi untuk para pendidik dan satuan PAUD dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta pelayanan.

"Sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke satuan PAUD," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani menyampaikan, dana Jaspel merupakan bentuk apresiasi Pemkot Surabaya kepada tenaga pendidik PAUD atas jerih payah dan keikhlasan mereka.

"Dana Jaspel bagi tenaga pendidik PAUD untuk periode Januari sampai Maret 2022 akan dicairkan besok (5/4), Sedangkan danaJaspel bagi tenaga pendidik PAUD untuk periode bulan April 2022 akan dicairkan pada bulan Mei 2022," ujar dia.

Menurut dia, hal ini sebagaimana yang disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada peresmian Graha Bunda PAUD beberapa waktu lalu yang menginginkan Jaspel Bunda PAUD dibayarkan setiap bulan. "Jadi untuk dana Jaspel ke depan akan dicairkan setiap bulannya," ujar dia.

Rini juga berpesan kepada seluruh Bunda PAUD kecamatan/ kelurahan, kepala sekolah, guru, dan masyarakat, untuk turut serta membantu mensosialisasikan pentingnya pendidikan anak usia dini bagi anak umur 0-6 tahun. Di masa golden age itu diharapkan anak-anak menjadi peserta didik di satuan PAUD Kota Surabaya.

"Sehingga mendapatkan layanan stimulasi tumbuh kembang yang tepat dan pendidikan karakter yang baik untuk anak-anak usia dini di Kota Surabaya," kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement