Puasa Ramadhan, Presiden Nigeria: Jangan Boros, Ingat Dhuafa

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah

Senin 04 Apr 2022 21:11 WIB

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari. Puasa Ramadhan, Presiden Nigeria: Jangan Boros, Ingat Dhuafa Foto: AP/Christophe Ena Presiden Nigeria Muhammadu Buhari. Puasa Ramadhan, Presiden Nigeria: Jangan Boros, Ingat Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengimbau umat Muslim di negaranya dan di seluruh dunia memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah. Dia juga mengimbau untuk berbagi kepada mereka yang mengalami kesulitan.

"Bulan puasa ini kita merasakan lapar yang dialami oleh orang miskin sehingga kita tahu bagaimana rasanya dipinggirkan. Maka, ini kesempatan bagi umat Muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik yang diperlukan untuk mewujudkan bangsa yang besar," kata dia, seperti dilansir The Nation Online, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Buhari dalam sebuah pesan kepada warga Nigeria dan Muslim di seluruh dunia dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Garba Shehu.

Buhari juga mengingatkan para elite Muslim untuk tidak bersikap boros dengan membuang-buang makanan. Dia meminta agar seluruh umat Muslim ingat terhadap kelompok yang kurang mampu dengan meningkatkan kedermawanan dan berbagi memberi makan kepada orang miskin dan tetangga terdekat yang memang membutuhkan bantuan.

Ia juga menyerukan doa untuk perdamaian Nigeria dan sekitarnya dan pemulihan serta kedamaian di seluruh dunia. Awal Ramadhan 1443 H di Nigeria dimulai pada Sabtu 2 April kemarin. Hal ini diumumkan oleh Sultan Sokoto dan Presiden Jenderal Dewan Tertinggi Nigeria untuk Urusan Islam (NSCIA), Alhaji Muhammad Sa'ad Abubakar III.

Dia menyatakan Sabtu sebagai hari pertama Ramadhan 1443 H di Nigeria setelah penampakan bulan sabit baru di Sokoto dan bagian lain negara itu, pada Jumat 1 April, dalam siaran langsung melalui Nigeria Television Authority (NTA). Hilal terlihat di berbagai bagian negara dan laporan penampakan bulan diterima dari para pemimpin dan organisasi Muslim.

"Setelah verifikasi dan pengesahan oleh Komite Penampakan Bulan Nasional dan konfirmasi komite negara, serta pengawasan rutin, saya dengan ini mengumumkan penampakan hilal Ramadhan menandakan berakhirnya Syaban 1443 H. Sesuai dengan hukum Islam, umat Muslim akan memulai puasa pada Sabtu," katanya.

Sultan memerintahkan umat Islam untuk meningkatkan ibadah kepada Allah sepanjang Ramadhan. Bulan yang mulia ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan spiritualitas demi kemajuan, perdamaian, dan kemakmuran bangsa.