Senin 04 Apr 2022 13:03 WIB

Berpuasa di Korea, Ini Curhat Sang Juara All England 2022

Perasaannya cukup sedih karena jauh dari keluarga, tidak bisa berbuka puasa bersama

Pebulu tangkis Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana merayakan medali emas usai mengalahkan rekan senegaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada pertandingan final ganda putra All England Open Badminton Championships di Birmingham, Inggris, Minggu, 20 Maret 2022 .
Foto: AP/Rui Vieira
Pebulu tangkis Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana merayakan medali emas usai mengalahkan rekan senegaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada pertandingan final ganda putra All England Open Badminton Championships di Birmingham, Inggris, Minggu, 20 Maret 2022 .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Muhammad Shohibul Fikri mengatakan rasa kebersamaan tim bulu tangkis Indonesia menjadi penguat bagi sang juara All England 2022 ini dalam menjalani awal Ramadhan di negeri orang.

“Perasaannya cukup sedih karena jauh dari keluarga, tidak bisa berbuka puasa bersama dan tidak bisa menikmati suasana bulan Ramadhan di Indonesia. Ini pertama kalinya saya puasa di negara orang,” ungkap Fikri yang bersama tim Indonesia sedang bersiap turun berlaga di ajang bulutangkis Korea Terbuka pada 5-10 April di Kota Suncheon.

Namun, menurut partner ganda Bagas Maulana ini, kesedihan dan kerinduan tersebut bisa sedikit terobati dengan adanya kebersamaan di dalam tim bulutangkis Indonesia.

“Tapi walau begitu saya masih bisa berkumpul dengan tim di sini. Sahur bersama dan buka puasa bersama. Itu mengobati rasa rindunya,” ujar Fikri seperti dikutip laman resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Minggu.

Muhammad Shohibul Fikri dan tim bulu tangkis Indonesia sudah berada di Korea Selatan sejak Kamis (31/3/2022) lalu setelah tampil di Swiss Terbuka 2022.

Fikri menceritakan suasana awal puasa di Negeri Gingseng tersebut sangat berbeda dengan di tanah air.

“Suasana awal Ramadhan di Korea seperti hari-hari biasa saja. Tidak seperti di Indonesia terdapat suasana khas bulan Ramadhan,” ungkap Fikri.

Di Kota Suncheon, Fikri dkk. pun harus mempersiapkan makan sahur secara mandiri.

“Kesulitannya kita malamnya sebelum tidur harus membeli makanan dulu untuk persiapan sahur, tidak seperti di rumah atau di asrama yang sudah disediakan,” kata pebulu tangkis kelahiran Bandung ini.

Tim Indonesia sendiri sudah menggelar latihan di practice court hari Ahad (3/4) sore. Latihan yang tidak terlalu lama dan berat, membuat Fikri masih tahan untuk berpuasa.

“Hari ini kita sudah latihan, tapi karena tidak lama, saya masih kuat berpuasa. Mungkin nanti saat pertandingan saya lihat kondisi dulu. Jika memungkinkan puasa maka saya akan puasa,” tutur Fikri ketika ditanya mengenai menjalankan puasa saat pertandingan.

Fikri pun berharap dia selalu diberikan kesehatan agar lancar menjalani ibadah puasa.

“Harapan saya ingin selalu diberikan kesehatan agar bisa menjalani bulan Ramadhan dengan baik dan lancar, dan semoga dapat memberikan yang terbaik di pertandingan ini, syukur-syukur bisa juara,” harap Fikri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement