Ahad 03 Apr 2022 17:47 WIB

Tren Booster Meningkat, Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Cukup

Tren kenaikan vaksinasi khususnya booster meningkat setelah dibolehkan kebijakan mudi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan stok dosis vaksin cukup untuk mengantisipasi tren kenaikan vaksinasi Covid-19. Itu disampaikan Nadia setelah tren kenaikan vaksinasi khususnya booster meningkat setelah dibolehkan kebijakan mudik.

"Cukup, kita ada 50 juta dosis vaksin," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi, Ahad (3/4).

Siti Nadia juga mengakui, tren vaksinasi dosis ketiga atau booster meningkat seiring dengan diberlakukannya booster menjadi salah satu syarat mudik lebaran 2022. Siti Nadia mengatakan, tren kenaikan itu terlihat dari jumlah laju penyuntikkan dosis ketiga per hari.

"Kalau lihat laju penyuntikan untuk dosis ketiga ada peningkatan ya, yang awalnya sekitar 400 ribu per hari menjadi sekitar 700 ribu per hari," katanya.

Dia berharap, peningkatan jumlah masyarakat yang mendatangi sentra vaksinasi sebagai upaya untuk memproteksi diri mencegah penularan Covid-19 saat mudik. Sebab, risiko penularan Covid-19 selama masa mudik cukup tinggi, khususnya bagi masyarakat kelompok rentan.

"Semoga masyarakat lebih paham dengan booster akan menambah proteksi diri kita dan kelompok yang rentan karena resiko penularan saat mudik. Jadi bukan hanya karena sebagai syarat perjalanan," kata Siti Nadia.

Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan hingga 3 April pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis kesatu total ada 196.872.209, lalu vaksinasi dosis dua atau lengkap dengan 159.988.167, dan booster dengan 23.636.221.

Selama beberapa waktu terakhir, jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 terus meningkat mulai dari dosis satu, kedua maupun booster.

Misalnya, tren kenaikan vaksinasi dosis satu sejak tanggal 31 Maret naik sekitar 179.599 suntikan, lalu 1 April naik 184.834 suntikan. Sementara pada 2 April dan 3 April yang merupakan hari libur kenaikan masing-masing 132.237 dan 21.872 suntikan.

Untuk vaksinasi dosis kedua pada 31 Maret alami kenaikan 299.285 suntikan, lalu pada 1 April 361.232, pada 2 April 264.499 suntikan, dan pada hari ini bertepatan hari libur 37.176.

Sedangkan booster pada 31 Maret naik 487.081 suntikan, pada 1 April 798.874, pada 2 April 560.231 suntikan, sedangkan per hari ini 61.739 suntikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement