Ahad 03 Apr 2022 23:23 WIB

Sempat Dinyatakan Hilang, Jurnalis Foto Ukraina Ditemukan Tewas

Penemuan jasadnya terjadi dua pekan setelah dia menghilang tanpa kabar.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Petugas penyelamat Ukraina berjalan melewati kendaraan militer Rusia yang hancur di sebelah stasiun kereta api tempat pasukan Rusia ditempatkan, direbut kembali oleh kota Trostyanets tentara Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, 29 Maret 2022 (dikeluarkan 30 Maret 2022).  Sempat Dinyatakan Hilang, Jurnalis Foto Ukraina Ditemukan Tewas
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Petugas penyelamat Ukraina berjalan melewati kendaraan militer Rusia yang hancur di sebelah stasiun kereta api tempat pasukan Rusia ditempatkan, direbut kembali oleh kota Trostyanets tentara Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, 29 Maret 2022 (dikeluarkan 30 Maret 2022). Sempat Dinyatakan Hilang, Jurnalis Foto Ukraina Ditemukan Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Jurnalis foto Ukraina yang sempat dinyatakan hilang, Maks Levin (40 tahun), ditemukan tewas di dekat Kiev. Penemuan jasadnya terjadi dua pekan setelah dia menghilang tanpa kabar.

“Dia (Levin) hilang di daerah konflik pada 13 Maret di wilayah Kiev. Mayatnya ditemukan di dekat desa Guta Mezhygirska pada 1 April,” kata asisten presiden Ukraina Andriy Yermak lewat akun Telegram-nya pada Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga

Menurut Institute of Mass Information, mengutip temuan awal dari kantor kejaksaan, Levin terbunuh oleh dua tembakan dari tentara Rusia. Levin telah bekerja untuk media Ukraina dan internasional.

Pada 2014, ia sempat “bergerilya” mendokumentasikan pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia di wilayah Ukraina timur. Ia berhasil melarikan diri dari pengepungan di sebuah kota di mana ratusan tentara Ukraina tewas.

Hingga saat ini, Rusia masih belum membuka kemungkinan menggelar pertemuan antara pemimpin mereka dengan pemimpin Ukraina. Moskow menilai, pembicaraan damai tidak cukup berkembang untuk mengarah ke sana.

“Draf perjanjian belum siap untuk diajukan ke pertemuan puncak. Saya ulangi lagi dan lagi; posisi Rusia di Krimea dan Donbas tetap tidak berubah,” kata kepala negosiator Rusia Vladimir Medinsky lewat akun Telegram, Ahad (3/4/2022).

Sebelumnya negosiator Ukraina menyampaikan keterangan berbeda dari Medinsky. Menurut mereka, pembicaraan damai yang telah terjalin beberapa putaran sudah cukup berkembang untuk memungkinkan pemimpin kedua negara melakukan konsultasi atau dialog langsung.

"Tugas kami adalah mempersiapkan tahap akhir, bukan dari dokumen itu sendiri, tetapi dari isu-isu yang kami sentuh, dan untuk mempersiapkan pertemuan presiden di masa depan," kata negosiator Ukraina David Arakhamia pada Sabtu (2/4/2022), dilaporkan kantor berita Interfax-Ukraina.

Arakhamia juga mengatakan, Rusia telah secara resmi menanggapi semua masalah, menerima posisi Ukraina, dengan pengecualian masalah Krimea. Menurut dia, nantinya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu di Turki.

Ia mengungkapkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berbicara dengan Rusia dan Ukraina. Arakhamia menyebut, Erdogan tampaknya menegaskan kesiapan Turki untuk mengatur pertemuan Putin dan Zelensky dalam waktu dekat.

"Baik tanggal maupun tempatnya tidak diketahui, tetapi kami percaya bahwa tempat dengan tingkat probabilitas tinggi adalah Istanbul atau Ankara," ucapnya.

Baca juga : Ratusan Jasad Ditemukan di Jalanan Kota-Kota Ukraina

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement