Ahad 03 Apr 2022 13:08 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 Isolasi di Bantul Turun

Kabupaten Bantul masih berstatus PPKM Level 3.

Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.wikimedia.org
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat angka pasien aktif atau yang menjalani isolasi terus menurun, hingga Sabtu (2/4/2022) tinggal 417 orang. Hal ini karena pasien sembuh lebih mendominasi dibanding kasus baru.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bantul dikutip dari keterangan resmi Pemkab di Bantul, kasus konfirmasi dalam sehari terakhir bertambah sebanyak 20 orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 88 orang.

 

Sementara untuk kasus konfirmasi covid di Bantul yang meninggal dunia pada 2 April tercatat nol kasus. Dengan perkembangan kasus harian itu,  total kasus positif covid di Bantul sejak awal pandemi hingga kini sebanyak 73.614 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 71.494 orang dan kasus kematian tercatat 1.703 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif covid atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu tercatat tinggal 417 orang, yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul.

Terkait cakupan vaksinasi covid Bantul per 2 April, untuk dosis pertama sebanyak 788.244 orang atau 87,65 persen dari sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua sebanyak 755.450 orang atau 84 persen. S

edangkan untuk vaksinasi covid dosis penguat sebanyak 92.866 orang atau terealisasi 12,35 persen dari total sasaran penerima vaksin dosis tiga sebanyak 752.225 orang.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan sesuai dengan Instruksi Bupati Nomor 12 Tahun 2022 maupun instruksi menteri yang berlaku sampai 4 April 2022, posisi Kabupaten Bantul masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Ia mengatakan mengacu pada kebijakan itu, kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah di Bantul harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid, misalnya untuk pelaksanaan sholat Tarawih bisa dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement