Ahad 03 Apr 2022 12:57 WIB

Vokasi UMM-Pemkab Malang Buka Peluang Kerja Lulusan SMK ke Jepang

Sudah ada puluhan peserta yang bergabung dalam program tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah malang (UMM) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan pertemuan dan berkomitmen untuk mendukung para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan peluang kerja, baik dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini terutam mengenai kesempatan kerja yang terbuka di Jepang.
Foto: dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah malang (UMM) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan pertemuan dan berkomitmen untuk mendukung para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan peluang kerja, baik dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini terutam mengenai kesempatan kerja yang terbuka di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah malang (UMM) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkomitmen untuk mendukung para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan peluang kerja, baik dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini terutam mengenai kesempatan kerja yang terbuka di Jepang.

Direktur Pendidikan Vokasi UMM, Tulus Winarsunu menjelaskan, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dalam membuka peluang kerja seluas-luasnya untuk lulusan SMK. Apalagi Vokasi UMM juga telah memiliki kerja sama dengan sederet negara. "Dengan begitu, kami bisa memfasilitasi lulusan-lulusan yang berpotensi untuk mendapatkan tempat terbaik," ujarnya.

Tulus juga menyebutkan beberapa bidang kerja dan karir yang bisa memungkinkan untuk diberangkatkan. Beberapa di antaranya produksi makanan dan minuman, pertanian, building cleaning, perikanan, dan budi daya. Dia berharap pertemuan ini bisa menghasilkan manfaat yang luar biasa sehingga mampu mendorong para lulusan SMK untuk bermimpi tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dalam program tersebut, para lulusan SMK yang akan berkarir di Jepang diharuskan untuk memenuhi persyaratan umum. Mereka juga akan diberi pelatihan selama satu tahun di asrama Vokasi UMM yang mencakup pendidikan bahasa Jepang dan kompetensi kerja.

Saat ini, sudah ada puluhan peserta yang bergabung dalam program tersebut. Beberapa siswa SMK dari Malang maupun luar Malang juga sudah bergabung seperti SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Kemudian juga Akper Krida Husada Kudus, SMA PGRI 2 Jombang, dan lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik, berharap para SMK yang kini duduk di bangku kelas XII dapat dipersiapkan dalam rangka menghadapi lapangan kerja. Kemudian juga termasuk peluang pemberangkatan untuk berkarir di Negeri Sakura. Kerja sama ini juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah pekerja dan menekan angka pengangguran.

Menurut Didik, program tersebut merupakan luar biasa karena UMM yakin siswa-siswi SMK sudah siap dengan beragam keahlian dan kebutuhan yang ada di industri. Kemudian dihubungkan dan difasilitasi dengan baik oleh UMM untuk bisa bekerja dan berkarir di luar negeri.

Apalagi UMM  memiliki kredibilitas yang tidak perlu diragukan karena beragam kerja sama internasional sudah dilakukan dengan pihak-pihak yang strategis. Selain itu, Pemkab Malang juga memiliki peran penting memberikan arahan kepada para siswa SMK untuk memanfaatkan semua peluang.

Dengan demikian angka pengangguran bisa turut serta berkurang. Pertemuan antara Pemkab dan UMM ini diyakini dapat memberikan manfaat dan hasil yang baik. Percepatan program diharapkan bisa terus didorong dan difasilitasi.

Sebelumnya, Vokasi UMM juga sudah menjalankan program ini dengan mengirimkankan alumni perguruan tinggi. "Khusus untuk tingkat SMK, secara formal hari ini kita mulai dengan mempertemukan Cabang Dinas Pendidikan SMK Provinsi Jawa Timur dengan pihak UMM. Nanti juga akan ada keterlibatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang untuk membantu melakukan pengawasan akan keberlangsungannya,” kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement