Sabtu 02 Apr 2022 06:32 WIB

Ekspor Gas Alam Cair AS Naik ke Rekor Baru

Eropa adalah importir utama LNG AS selama empat bulan berturut-turut.

Pemandangan pipa gas di pabrik regasifikasi Enagss, pabrik LNG terbesar di Eropa, di Barcelona, Spanyol, Selasa, 29 Maret 2022.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Pemandangan pipa gas di pabrik regasifikasi Enagss, pabrik LNG terbesar di Eropa, di Barcelona, Spanyol, Selasa, 29 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Ekspor gas alam cair (LNG) AS naik hampir 16 persen pada bulan lalu ke rekor tertinggi. Menurut data awal Refinitiv, pengiriman ke Eropa mendominasi ekspor LNG.

Permintaan LNG AS tinggi karena negara-negara Eropa mencoba memotong impor gas dari Rusia. Hal ini menyusul invasinya ke Ukraina sambil juga berusaha membangun kembali persediaan yang rendah.

Baca Juga

Ekspor LNG AS ke semua tujuan sekitar 7,43 juta ton (MT) bulan lalu, menurut Refinitiv. Pengiriman ini naik dari 6,4 MT pada Februari dan melampaui rekor sebelumnya 7,25 MT pada Januari.

Eropa adalah importir utama LNG AS selama empat bulan berturut-turut, mengambil sekitar 65 persen dari ekspor AS. Sekitar 12 persen ekspor pergi ke Asia, dan 3 persen ke Amerika Latin. Sekitar 20 kapal yang bertanggung jawab atas 20 persen volume belum menunjukkan tujuan.

"AS terus menegaskan pembeli Eropa," kata Reid I'Anson, analis komoditas senior di penyedia data Kpler.

Sementara ekspor LNG AS ke Eropa telah meningkat lebih tinggi sejak November, analis mengatakan lebih banyak dibutuhkan dengan persediaan gas Eropa hanya sekitar seperempat penuh. Jumlah ini di bawah rata-rata lima tahun sekitar 34 persen untuk sepanjang tahun ini.

Komisi Eropa telah mengusulkan persediaan menjadi 80 persen penuh pada 1 November. Diharapkan ini dapat menjaga permintaan tetap kuat setelah musim dingin berakhir. Jerman pada Februari mengatakan akan membangun dua terminal impor LNG dan meningkatkan cadangan untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia.

"Untuk mengelola risiko, negara-negara Eropa harus mengikuti contoh Jerman dan memulai prosedur untuk menjatah permintaan gas dan bersiap untuk pengurangan pasokan," kata Vinicius Romano, seorang analis di konsultan Norwegia Rystad Energy.

Harga LNG global tetap tinggi pada bulan Maret, dengan harga Eropa masih menarik permintaan dari Asia. Patokan LNG Eropa minggu ini diperdagangkan pada 39,22 dolar AS per juta British thermal unit (mmBtu), menurut Refinitiv. Harga ini naik dibandingkan dengan 28,61 dolar AS per mmBtu untuk minggu yang sama pada Februari.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement