Jumat 01 Apr 2022 18:48 WIB

Dinkes Kendari: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit

Kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari tersisa tujuh orang tanpa gejala

Red: Nur Aini
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/11/2021). Polda Sulawesi Tenggara menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk warga dan pelajar guna mempercepat penanganan pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Jojon
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/11/2021). Polda Sulawesi Tenggara menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk warga dan pelajar guna mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan saat ini sudah tidak ada lagi warga yang terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit daerah setempat.

"Syukur alhamdulillah tidak ada satu orang pun warga Kota Kendari yang sementara dirawat di rumah sakit karena Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di sela memberi sambutan peresmian gedung baru UPTD Puskesmas Puuwatu dan instalasi farmasi di Kendari, Jumat (4/1/2022).

Baca Juga

Dia menyampaikan saat ini kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari tersisa tujuh orang tetapi tanpa gejala maka diarahkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Rahminingrum mengajak masyarakat agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan termasuk mengikuti program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19.

"Semoga kasus Covid-19 terus menurun dan akhirnya pandemi segera berakhir di Kota Kendari," ujar dia.

Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kota Kendari seperti BIN Sultra yang telah memasok 2.000 vaksin Sinovac untuk melakukan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun.

"Betul-betul sudah hampir dua minggu kami kehabisan stok vaksin Sinovac sedangkan kita lebih percepatan vaksinasi anak karena mau masuk di bulan Ramadhan, juga sebagai syarat pembelajaran tatap muka. Mudah-mudahan kedepannya vaksin Sinovac lebih lancar lagi masukan dari pusat," katanya.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Kapolresta Kendari dan Dandim 1417/Kendari karena kerjasama di lapangan utamanya dalam percepatan vaksinasi, serta Kajari Kendari terkait konsultasi sehingga semua proses pelaksanaan penanggulangan Covid-19 sesuai aturan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

"Apa yang kami lakukan ini mudah-mudahan tidak melanggar aturan yang ada. Kemudian kami juga mengucapkan terima kasih kepada mitra kesehatan utamanya dalam penanggulangan Covid-19 dan percepatan vaksinasi," ujar Rahminingrum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement